5 Kamera Mirrorless APSC Terbaik 2018 Versi DXOMark
mrfdn.com - sudah lama rasanya gak buka situs DxOMark. Situs referensi buat ngecek review dan ranking kamera. Situs itu sudah lama sekali ada, dan sampai sekarang masih tetap dijadikan salah satu patokan buat ranking kamera. tapi gak tau ya mereka para produsen kamera apakah mereka bermain di sini atau murni penilaian dari DxOMark. Kalau kamu tahu, kasi tau ke saya ya..
Tulisan kali ini berasal dari hasil pantauan saya berjalan-jalan di situs itu. Melihat ranking kamera teratas didominasi oleh kamera-kamera Sony. Sony yang semakin hari semakin memantapkan kualitas gambar sehingga bisa bersaing dengan kamera-kamera yang ada di muka bumi ini.
Sumber foto :: google.com
Namun sensor kamera terbaru belum tentu bisa menyaingi sensor kamera yang telah dibuat beberapa tahun sebelumnya. berikut kamera mirrorless terbaik yang bisa kamu beli di tahun 2018 ini. Review kali ini saya tulis hanya subyektif dari saya saja. saya merangkumnya memilihnya berdasarkan price to performance versi DxOMark.
Hasil pemilihan kamera ini saya tentukan berdasarkan Tahun pembuatan 2015 - 2018, dengan pemilihan sensor APSC, dan kamera
1. Samsung NX500
pengalaman saya dengan kamera ini belum pernah sekalipun menyentuhnya. Melihat merek nya Samsung, merek yang saya kira baru di dunia fotografi, namun posisinya berada paling teratas di chart kamera mirrorless. akumah bisa koment apa.. kamu bisa melihat sendiri review nya di youtube guys.
Sumber foto :: google.com
Ukuran tidak selalu penting, karena Samsung NX500 meremas dalam sensor 28Mp APS-C BSI (Backside Illuminated) untuk stills resolusi tinggi dan 4k-video capture dalam tubuh berukuran saku.Samsung NX500 Spesifikasi: Shell kecil, hati besarMengambil fitur yang mengesankan dari kamera NX1 yang besar dan memasukkannya ke dalam tubuh berukuran saku bukanlah prestasi yang berarti, dan itulah yang Samsung telah kelola dengan hybrid NX500 mirrorless baru mereka. Dibangun di sekitar sensor Backside Illuminated 28Mp APS-C yang sama di NX1, Samsung NX500 baru tidak hanya menangkap resolusi tinggi 6480 x 4320 piksel dalam format JPEG atau RAW, tetapi menangkap 4k
2. Sony A6300
wah kalau sony A6300 sih ini oke punya. Kamera ini salah satu idaman saya di jajaran kamera apsc. Kamu bisa bilang saya fanboy sony sebab dari pertama sony mirrorless keluar dengan nama NEX saya melihat potensinya akan bagus.
Sumber foto :: google.com
Saya adalah pengguna lensa manual jadi dengan adanya sony sangat memberi kebebasan dalam menggunakan berbagai macam lensa manual. Selain itu sony juga terkenal dengan body nya yang kecil dan ringan sehingga nyaman dibawa kemana-mana.
Bagi kamu yang suka merekam video, kamera ini sangat cocok sebab memiliki 4K dan bisa merekam slow speed video di atas 120 fps langsung dari kameranya.
Bersama dengan sensor 24-Mpix untuk bidikan diam, videographers akan menghargai video UHD 4K hingga 30 fps dan monitor LCD 3,0-titik tilt 0.9-titik 3.0 inci. Badan paduan magnesium tahan cuaca, dan meskipun ukurannya kecil, kameranya memiliki jendela bidik elektronik kecil 2,3M-dot dengan pembesaran 0,7x. Fitur dan spesifikasinya 24,2-Mpix APS-C Sensor CMOS ExmorBIONZ XTM prosesor gambar3,0 inci 0.9M-dot tilting LCD monitorUHD 4K video hingga 30 fps, 1080p pada 120 fps4D Fokus dengan 425-point phase-detection systemISO hingga 25,600 (51,200 extended) 11 fps shooting dengan 21 RAW frame bufferBuilt-in Wi-Fi dengan NFCMagnesium alloy, body-bodybeater-sealed.
3. Sony A6500
Tidak berapa lama setelah Sony A6300 keluar. Dilaunch lagi kamera terbaru yakni sony A6500. Fiturnya pasti tidak kalah dari A6300, tapi dengan harga yang sedikit tinggi. Daripada kamera ini saya lebih merekomendasikan A6300 sih guys.
Sumber foto :: google.com
A6500 tetap menjadi kamera APS-C peringkat teratas yang telah kami uji, namun, dengan skor Portrait dan Landscape kelas terkemuka menawarkan kualitas gambar yang luar biasa untuk fotografer lanskap, potret, arsitektur, dan jalanan, serta bagi wartawan foto setelah kenyamanan badan kamera yang lebih kecil. Pembaruan melalui pusat A6300 di sekitar fitur baru dan yang ditingkatkan, termasuk buffer yang lebih besar untuk pemotretan beruntun berkelanjutan yang lebih lama, layar sentuh LCD, dan penyertaan stuktur stabilisasi gambar SteadyShot INSIDE Sony 5 sumbu. Sorotan Sensor APS-C BesarNilai sensor terkemuka 5 sumbu image stabilizationLCD touchscreenLarger buffer4k videoPotensi kelemahan. Kualitas gambar yang sama dengan Sony A6300 $ 400 lebih banyak dari Sony A6300. Kualitas keseluruhan gambar Sony
4. Samsung NX1
Selanjutnya ada kamera Samsung NX1. Kamera ini saya belum pernah coba juga sebelumnya. Sebab teman-teman saya belum ada yang menggunakannya. Tetapi dia berada di jajaran teratas di chart ini. apakah bisa dijadikan bahan pertimbangan? Butuh review yang matang untuk hal itu.
Sumber foto :: google.com
Melihat gambar di atas sepertinya kamera ini besar juga ya guys.
Kamera hibrida Samsung NX1 menawarkan sensor APS-C BSI CMOS 28,3Mp dalam gaya D-SLR magnesium alloy shell dengan handgrip besar dan LCD atas-pelat untuk penanganan yang lebih baik. Spesifikasi Samsung NX1: shooting burst 15fps, video 4k dan 205 titik AFSamsung benar-benar ingin mendorong batas-batas kategori kamera hibrida dengan peluncuran Samsung NX1 baru, yang mereka klaim menawarkan desain terdepan dan teknologi kamera terkemuka di industri. Dengan beberapa spesifikasi yang akan menarik perhatian para penembak pro yang bosan menggotong kamera besar dan berat di sekitar
5. Sony A6000
dari kedua tipe kamera sony di atas, kalau kamu tidak peduli dengan merekam gambar dalam 4k atau merekam dalam bentuk slow speed, saya lebih merekomendasikan A6000 sebagai pilihan terbaik di jajaran kamera mirrorless.
Sumber foto :: google.com
Pendahuluan Merek ulang Sony dari model mirrorless APS-C NEX karena Alpha telah menghadirkan peluang untuk menyesuaikan rentang. Meskipun A6000 yang baru diumumkan pada bulan Februari tahun ini memiliki CMOS 24-Mpix seperti NEX-7 yang saat ini masih terlihat sebagai pengganti NEX-6 baru. Seperti model yang telah didedikasikan pada chip AF fase deteksi fase (selain deteksi kontras biasa) meskipun A6000 dapat membanggakan 179 titik AF yang mencakup area yang lebih besar, naik dari 50 persen frame pada NEX-6 menjadi lebih dari 90 persen.
Oke guys, dari beberapa review di atas, saya tidak melihat kamera Fuji masuk ke dalam chart itu. Padahal kamera Fujifilm itu sensornya bagus bgt loh. Yah saya juga sedikit kurang mengerti tentang situs itu. Saya merasa heran mengapa tidak melihat fuji ada di sana.
Fuji sendiri adalah kamera saingan berat dari sony. Fuji terkenal memiliki karakter warna yang sangat bagus. Penghasilan warna yang detail dan terkesan pastel merupakan daya tarik sendiri bagi konsumen.
Kebutuhan akan berfotografi konsumen yang semakin bagus. Bukan hanya sekedar selfie di instagram biar bagus tetapi juga untuk pekerjaan yang terbilang profesional seperti wedding atau job klien-klien perusahaan misalnya.
Melihat itu fuji tidak tinggal diam, dan merilis beberapa kamera yang sangat bagus yang bisa bersaing di jajaran produsen kamera-kamera dslr dan mirrorless lainnya.
Untuk di posisi pertama price to performance saya merekomendasikan
1. Fuji X-T2
Kamera Fujifilm X-T2 dilengkapi dengan 325 titik fokus yang 169 diantaranya adalah tipe deteksi fase. Memperbaiki karakter seri sebelumnya, Fujifilm X-T1, kamera mirrorless yang satu ini mampu merekam video dengan ukuran 4K pada 30 fps.
Sumber foto :: google.com
Tidak hanya itu, sensor kamera ini merupakan sensor X-Trans generasi kedua yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi 24 MP. Fujifilm X-T2 digarap dengan menonjolkan aspek kenyamanan saat memeggang dan mengoperasikannya. Ada pengaturan tombol super nyaman yang menjadikan kamera mirrorless APSC ini menjadi salah satu kamera favorit para fotografer.
2. Fuji X-T10
Sumber foto :: google.com
Fujifilm X-T1 adalah kamera penting dalam banyak hal, dengan jendela bidik elektronik yang sangat tinggi, kualitas gambar yang bagus, bodi yang kedap cuaca, dan sistem kontrol yang menarik. Ini cukup lumrah bagi perusahaan kamera untuk menindaklanjuti peluncuran produk-produk high-end yang sukses, seperti X-T1, dengan alternatif yang sedikit lebih murah, lebih terjangkau yang menggunakan banyak komponen yang sama; saudara yang lebih muda, jika kamu mau.
Sekarang tinggal kamu pilih yang mana? mau ikutin situs dxomark itu atau kamu punya pilihan lain? coba beritahu saya. Pilihan kamera lain dapat kamu baca disini .