Apakah Nabi Muhammad Adalah Nabi Palsu dan Kebenaran Yesus Adalah Tuhan
Apakah Nabi Muhammad Adalah Nabi Palsu dan Kebenaran Yesus Adalah Tuhan
أَعُوذُ بِاَللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ، مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
mrfdn.com . Mengenai sekian-banyaknya pertanyaan, Pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh umat kristen adalah kebenaran mengenai Nabi Muhammad. Pihak Kristen menggunakan ayat-auat yang ada pada injil untuk memberikan sanggahan mengenai Kenabian Muhammad SAW sebagai Rasul Allah sehingga mereka mengecap Islam Sebagai agama yang sesat, adapun ayat yang digunakan oleh mereka seperti yang tertera pada:
Matius 7:15 : Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Matius 24:11 :Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
Matius 24:24 : Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Wahyu 19:20 :Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Wahyu 20:10 :dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Wahyu 13:18 : Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Dari ayat-ayat yang ada di injil pada kalimat di atas, memang benar memberikan peringatan kepada mereka akan adanya nabi palsu yang muncul setelah Isa AS, namun jika mereka diminta penjelasan mengenai apakah peringatan tersebut memang benar tertuju pada nabi Muhammad, ternyata tidak satupun dari ayat tersebut yang spesifik merunut pada nabi Muhammad SAW.
Sejarah sendiri telah membuktikan adanya orang-orang yang mengaku nabi menggantikan Isa AS seperti Marcion (Roma, ± 144 M) yang membentuk gereja Marcionite dan juga Mani (Persia, ± 242 M), pendiri agama Manichaeisme adalah contoh bahwa mereka adalah peringatan yang dimaksud.
Pada Matius 24:24 : Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu, jika kalimat ini ditilik lebih jauh dan seandainya memang benar bahwa injil belum diubah, kata “Mesiah-mesiah” diikut kata “dan” lalu kata “nabi-nabi palsu” mengingat kegunaan kata dan menghubungkan antara dua hal yang sejenis berarti dapat disimpulkan bahwa “Mesiah” adalah nabi-nabi bukan tuhan. Allahu A’lam.
Sanggahan yang tidak mengakui Yesus berasal dari Allah adalah antikris dan bukan berasal dari Allah, oleh karena mereka yang mengakui nabi dan tidak mengakui Yesus dari Allah, maka bisa dipastikan dia adalah nabi palsu. Hal ini mereka sangkakan dengan dalil pada Injil sebagai berikut:
(1Jn 4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
(1Jn 4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
(1Jn 4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Mereka menggunakan ketiga dalil ini untuk menuduh orang-orang yang tidak mengakui eksistensi dari Yesus berasal dari Allah. Sebagai seorang muslim saya sangat setuju dengan pendapat, setiap yang mengakui Yesus (Isa AS) tidak berasal dari Allah, maka mereka benar-benar nabi Palsu sebab nabi yang Asli tidak mungkin dibutakan oleh syaitan yang menyesatkan.
Lantas bagaimana dengan Nabi Muhammad SAW?
Ajaran islam yang dibawakan oleh Muhammad SAW sangat keras memberikan penjelasan bahwa dialah Isa putra Maryam yang merupakan utusan Allah. Hal ini tidak hanya dijelaskan melalui beberapa hadis tapi Al-Qur’an yang dijamin kebenaran isi dan tidak akan pernah ada manusia yang bisa bermakar untuk memalsukan isi dari kitab ini telah menjelaskan:
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah UTUSAN ALLAH dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.
Pada QS Ali Imran ayat 84 juga menjelaskan perihal Isa berasal dari Allah yang berbunyi: Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri.”
Berdasarkan dua ayat di atas menjelaskan bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah yang mengakui kebenaran bahwa Isa AS berasal dari Allah SAW, makan dengan ini gugurlah tuduhan atas nabi palsu yang melekat pada Muhammad SAW menurut kaum kristen. dasar yang cukup baik bagi kalian karena kami tidak hanya menggunakan Kitab Al-Qur’an untuk menjelaskanya tapi juga menggunakan Injil yang kalian percayai.
Sekarang mari kita kaji lebih dalam mengenai ayat yang dimaksud di atas satu persatu:
(1Jn 4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Telaah : ayat ini berisi perintah untuk MENGUJI, karena BANYAK nabi palsu, yang muncul dan pergi di SELURUH dunia. Peringatan ini benar adanya mengingat banyaknya nabi palsu yang muncul setelah Isa AS seperti yang telah disebutkan di atas yakni Marcion dan Mani. Kedua orang tersebut mengaku sebagai nabi dan tidak mengakui Isa AS berasal dari Allah, oleh karena itu peringatan ini benar adanya untuk meminta setiap manusia yang mengaku sebagai nabi, sedangkan Muhammad SAW, jika kita fair memberikan nilai, Nabi Muhammad mengakui Isa AS berasal dari Allah.
Jika umat Islam diuji akan kepercayaan kepada Yesus (Isa AS) maka ajaran Islam menggolongkan orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus (Isa AS) berasal dari Allah dalam golongan orang yang tidak beriman.
kedua, (1Jn 4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, Dalil ini bahkan tidak ada hubungannya dengan Nabi Muhammad, karena seperti ayat Al Quran yang saya sampaikan tadi, Nabi Muhammad mengakui bahwa Nabi Isa AS (bahasa Kristen “yesus”) berasal dari Allah, bahkan utusan Allah. Karena kalau berasal saja, kita semua berasal dari Allah.
Tetapi dari ayat (1Jn 4:2) dan (1Jn 4:3) sama sekali tidak menjelaskan bahwa Yesus adalah tuhan. akan tetapi utusan dalam bentuk manusia, mengapa dijelaskan dalam bentuk manusia, karena ada banyak utusan Allah SWT kepada manusia sebut saja salah satunya Malaikat. Sehingga pandangan bahwa Isa AS adalah Manusia juga dibenarkan oleh seorang yang tidak bisa baca tulis (Buta huruf).
Jika ditilik lebih jauh mengani dalil (1Jn 4:2), sebenarnya ini menjelaskan kenabian Isa bukan tuhan. contoh :Saya berasal dari Makassar apakah dapat diartikan saya adalah Makassar? segala sesuatu yang berasal dari Makassar bukanlah Makassar. Jika Makassar berasala dari Makassar maka pertanyaan berikut dimanakah Makassar? kalau dia adalah Makassar maka dia tidak berada dari Makassar tapi dia adalah Makassar, harusnya dalilnya menjadi Dialah Kristus tidak berasal dari Allah melainkan dialah Allah, sayangnya penjelasan yang diharapkan untuk mendukung argumen bahwa Isa AS adalah tuhan tidak pernah sama sekali muncul dalam Injil kecuali mereka merevisi Injil sesuai dengan kebutuhan, bukan sesuai dengan yang disampaikan oleh penutur aslinya. Allahu A’lam.
Sebagai bentuk Objektivitas , saya tidak ingin memberikan kesimpulan Bahwa Nabi Muhammad palsu dan Isa AS adalah tuhan, mari kita menimbang masing-masing dan bertanya pada diri kita sendiri apakah benar atas tuduhan ini karena sesungguhnya pihak muslim sudah sangat menyayangi dan mempercayai Isa AS sebagai utusan Allah SWT.