Memahami Arti, Fungsi, dan Penggunaan Warna Dalam Memaksimalkan Komposisi Fotografi
Bagaimana Memahami Warna dalam Fotografi
mrfdn.com - Apa yang kita lihat bisa kita rasakan. Semua itu karena organ panca indera kita bekerja. Bersyukur kita masih diberikan penglihatan yang jelas. Sehingga apa yang nampak kita lihat melalui mata kepala kemudian dirasakan di dalam diri kita.
Memahami warna dalam fotografi sangat penting sebab ini akan menjadi bekal anda dalam menciptakan kesan terhadap foto yang akan dibuat. Banyak orang yang asal-asalan dalam melakukan editing foto warna, tidak memperhatikan komposisi warna sehingga membuat warna foto menjadi tidak natural dan tidak memberi kesan apapun kepada orang yang melihatnya. Semua karena ketidakpahaman terhadap fungsi dan warna yang dibuatnya.
Sebelum masuk pembahasan mengenai fotografi, mari kita mengenal warna terlebih dahulu secara psikologi. Ini akan menjadi bekal untuk lebih memahami penggunaan warna kedepannya.
#1. Memahami Karakterikstik Warna
Dalam psikologi warna dikenal sebagai sesuatu yang memiliki daya tarik yang tinggi terhadap emosi seseorang. Anda pasti pernah merasakan ruangan yang putih bersih terasa sangat luas dan damai. Beda ketika anda memasuki ruangan yang hitam, gelap gulita, yang terasa sunyi, hampa dan menyeramkan.
Dalam ilmu psikologi warna mempengaruhi mood seseorang yang melihatnya. Warna memiliki kekuatan magis yang bisa mengubah suasana hati orang yang melihat dan merasakannya.
Berikut daftar warna dasar yang biasanya kita lihat dan emosi yang mempengaruhi orang yang melihatnya.
Tabel di atas menunjukkan beberapa sifat yang bisa direpresentasikan dari sebuah warna. Dengan memahami dan mengaplikasikan hal ini maka kesan dari foto anda buat bisa semakin tersampaikan.
Sebelum kita memasuki pembahasan ke bagian fotografi terlebih dahulu berikut penjelasan sedikit tentang mengapa perlunya kita mengetahui dan memahami pengaplikasian warna ini.
Apakah anda tidak sering bertanya mengapa sebuah perusahaan memilih warna tertentu? Ini bukan soal selera si pemilik perusahaan, tetapi secara psikologi memiliki peran yang sangat penting. Misalnya saja perusahaan facebook mereka memiliki warna dasar biru, dimana biru melambangkan kepercayaan, ketengan, kejujuran. Setiap lambang yang muncul mewakili sebuah identitas dari objek tersebut.
Untuk lebih memahami mengenai karakteristik sebuah warna, mari kita baca ini. Dengan memahaminya maka kita bisa bereksperimen tentang fotografi mengenai warna-warna ini.
Warna orange
Warna orange merupakan warna yang memiliki kesan percaya diri, keceriaan dan kreatif. Warna orange adalah warna yang menyala. Seorang pasti akan terlihat dengan jelas ketika menggunakan pakaian orange. Misalnya pakaian para tahanan di penjara. Warna tersebut akan dapat langsung dikenali jika seorang tahanan mencoba kabur dari selnya.
Beberapa perusahaan mengunakan warna orange seperti firefox, blog, sony, dan masih banyak lagi. Itu menandakan orang bisa menjadi kreatif dan ceria di sana.
Secara psikologi warna orange bisa membuat orang menjadi bersemangat dan memberikan motivasi untung bangkit.
Warna hijau
Warna hijau melambangkan perkembangan dan harmoni, mampu menciptakan keseimbangan antara apa yang ada di otak dan apa yang ada di hati. Hijau adalah warna yang alami, biasa sangat berkaitan dengan lingkungan dan sosial, atau sesuatu yang tumbuh subur.
Baca :: Memaksimalkan komposisi foto landscape
Warna kuning
kita dapat merasakan warna kuning melalui paparan sinar matahari. Sehingga kuning sering dimaknai dengan warna yang hangat. Kuning juga melambangkan warna emas sehingga memberi kesan kekayaan. Warna kuning juga salah satu warna yang paling mencolok dari semua warna. Pantas saja nikon, dan national geographic menggunakan warna ini sebagai warna logo mereka.
**
Warna merah**
Warna merah adalah warna yang powerful, memiliki energi yang berani, hot dan seksi. Selain itu warna merah juga mewakili romantisme, seperti biasanya terlihat pada gambar hati atau warna merah pada bunga mawar.
Penempatan warna merah sebaiknya diatur sesuai porsinya. Jangan terlalu banyak sebab hanya akan membuat orang menjadi gelisah. Warna merah sangat cocok jika digabungkan dengan warna-warna komplementer seperti biru. Dengan begitu akan terlihat seimbang.
Warna merah yang agresif itu telah kita lihat digunakan pada logo canon, mungkin untuk memberi kesan fotografer menjadi agresif, cepat mendapat moment, dan hasil foto yang powerful.
Warna ungu
Ungu merupakan warna mewah yang lazim digunakan oleh kerajaan yang kesannya menunjukkan kemewahan, keagungan, dan kesan mistis. Dalam warna ungu ada warna biru yang menenangkan dan warna merah yang memberikan energi. Penggunaan warna ungu yang dominan pada foto bisa membawa kesan kesedihan, dan tidak bahagia, hingga dapat membuat mood seorang menjadi tidak enak.
Warna biru
Biru bisa memberikan kesan ketenangan, percaya diri, tanggung jawab, kejujuran. Warna biru biasa ditemukan pada pakaian seperti celana jeans. Warna biru bermanfaat sebagai warna yang bisa memberikan rasa tenang dan dapat mengurangi stress. Misalnya anda sedang menikmati pantai yang biru dan langit yang biru, pasti terasa lebih relax.
Warna putih
Warna putih merupakan warna netral. Putih melambangkan kemurnian dan kesempurnaan, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam acara pengantin. Warna putih juga melambangkan kebersihan dan perlindungan. Seperti contohnya di rumah sakit kita pasti melihat dokter dan perawat berseragam putih, bahkan bangunan rumah sakit dicat dengan warna ini.
Warna hitam
Lawan dari warna putih adalah hitam yang memiliki aura negatif. Warna ini melambangkan kesunyian, kehampaan, misteri dan rahasia. Namun di balik makna negatif yang dibawanya, ada juga kesan positifnya seperti disiplin, mandiri, tekad yang kuat dan kekuasaan. Efek buruk dari kelebihan banyak warna hitam akan membuat orang depresi dan mood memburuk. Kesamaan dari warna putih dan hitam adalah sama sama memiliki kesan formal, sehingga cocok untuk kalangan bisnis.
#2. Selanjutnya mari kita membahas tentang kategori warna
Setelah melihat kesan-kesan yang dibawa oleh suatu warna yang ada di atas, selanjutnya mari kita membahas tentang kategori warna. Warna warna yang jika dipadukan akan memberikan kesan yang berbeda. Jika paduannya benar maka hasil foto yang diberikan juga akan baik, sesuai dengan kesan yang ingin dibawakan.
Membentuk komposisi warna
Dalam membentuk komposisi warna dalam fotografi perlu dipahami berbagai hal tetang garis, bentuk, tekstur, dan ruang. Kesemua ini ada dalam pelajaran dasar seni rupa. Dengan memahami ini maka warna yang ingin ditonjolkan bisa menjadi point of interest (poi) pada foto atau gambar.
Kategori warna
Untuk mengetahui kategori warna, anda harus membedakan dahulu warna hangat dan warna dingin. Warna hangat diwakili oleh warna kuning, sedangkan warna dingin diwakili oleh warna biru. Jika melihat tabel lingkaran warna ini, maka anda bisa melihat warna kuning dan spektrum di sampingnya adalah warna-warna yang hangat yang mampu memberikan kesan optimisme dan kebahagiaan. Sedangkan warna biru dan warna di sampingnya memberikan kesan kedamaian dan ketenangan.
Warna monokromatik
Warna monokmomatik merupakan warna dalam kepekatan tertentu. Foto dengan warna monokromatik memiliki satu warna dasar saja dan warna tersebut terbagi menjadi warna yang lebih gelap dan warna yang lebih terang. Misalnya warna merah yang digabungkan dengan warna merah muda, dan merah yang lebih gelap. Pengaplikasian warna-warna monokromatik yang tepat akan menjadikan karya seni yang mengagumkan.
Warna komplementer
Lawan dari warna monokromatik adalah warna komplementer atau berseberangan. Untuk melihat warna komplementer dapat langsung membuka color whell. Dengan menentukan kontras warna tertentu kemudian menemukan warna yang berseberangan di sekitarnya. Misalnya foto bunga tulip yang berwarna kuning dengan background langit yang biru. Penggunaan warna yang berseberangan akan membuat foto menjadi eye catching.
Baca :: 3 Macam kontras yang akan membuat foto menjadi super keren
Warna analog
Warna analog biasa juga disebut dengan warna yang senada atau bersebelahan. Dalam color whell ditandai dengan warna warna yang bersebelahan di sampingnya. Misalnya warna merah dan orange, warna biru dengan hijau. Suatu warna yang bersebelahan akan menciptakan foto yang eye catching. Dalam satu foto, penggunaan warna ini sebaiknya digunakan menurut warna yang senada saja. Seperti contoh warna biru yang memiliki kesan dingin, maka dipadukan dengan warna-warna dingin lain seperti hijau atau ungu.
Saturasi warna
Berbicara mengenai saturasi, mungkin anda sudah tidak jarang mendengarkannya. Terutama ketika melakukan editing foto. Saturasi pada warna lebih fokus kepada seberapa kaya suatu warna. Mungkin anda pernah mendengar high saturasi dan low saturasi. Dimana foto yang low saturasi memberikan kesan foto yang kusam. Misalnya anda memotret padang rumput di saat hari sedang mendung. Warna hijau akan terasa pucat. Berbeda saat memotretnya di pagi atau sore hari ketika padang rumput tersebut terkena oleh cahaya matahari yang melimpah. Sehingga anda bisa mendapatkan warna dengan saturasi yang pas, dan membawa kesan ceria.
Saturasi warna sangat erat kaitannya dengan mood.
Ketika membuat foto dengan saturasi yang rendah maka foto anda sebaiknya tidak memiliki elemen keceriaan. Seperti anda sedang memotret keluarga dengan warna yang low saturasi dan kita ingin foto itu berkesan ceria. Maka sebaiknya ubahlah warnanya dengan saturasi yang pas atau memilih waktu yang lain jika hari sedang mendung jika anda memotretnya di luar ruangan (outdoor).
Ingatlah bahwa saturasi yang rendah akan memberikan kesan lembut dan dingin, sedangkan saturasi tinggi akan memberikan kesan yang ceria, eye catching dan mencolok.
Pengaplikasian warna netral dengan warna hitam, dan putih
Ada kalanya foto tidak selalu full color. Tetapi warna hitam dan warna putih mampu memberikan energi terhadap foto kita. Misalnya anda memotret fashion dengan warna netral seperti biru dengan background warna putih maka akan memberikan kesan terbuka, sedangkan ketika anda memberikan warna hitam pada backgroundnya maka foto tersebut akan terkesan lebih misterius.
#3. Mendapatkan warna yang baik dalam fotografi
Seorang fotografer tidak boleh menyepelekan warna dalam komposisi fotografinya. Setiap warna memiliki peran penting yang akan mendukung foto menjadi lebih terasa kesannya. Memang dalam fotografi warna sering disepelekan tetapi kali ini anda sudah berada ke tingkat yang lebih tinggi ketika mampu mengaplikasikannya. Dengan memahami hal-hal tentang warna yang telah dijelaskan di atas maka sekarang saatnya mendapatkan warna yang baik secara teknis dalam fotografi.
Ada berbagai faktor yang menentukan anda bisa mendapatkan warna yang pas. Berikut penjelasannya.
1. Gunakan exposure yang pas
Exposure yang pas terhadap foto sebaiknya selalu dijaga oleh fotografer. Ketika foto over exposure maka sedetail apapun warna tersebut tidak bisa anda dapatkan. Ketika anda memotret di luar ruangan jagalah jangan sampai foto kelebihan cahaya, atau terlalu under. Hal ini pasti anda sudah dapatkan ketika mempelajari fotografi dasar bukan!
2. File RAW memiliki warna yang lebih banyak daripada JPG
sudah tidak bisa dupungkiri bahwa foto digital jaman sekarang memiliki kemampuan merekam gambar menggunakan sensor digital. Sensor itu ketika disetting untuk merekam dengan mode RAW maka semua data mentah yang direkam tidak dibuang begitu saja. Tetapi disimpan ke dalam file foto itu sendiri. Nanti ketika dilakukan proses editing maka data itu kita bisa oleh lebih lanjut. Di sana data-data seperti warna, dan exposure terekam dengan jelas. File RAW dapat merekam hingga 14 bit atau 4.3 triliun warna, sedangkan file foto pada umumnya seperti JPG hanya mamput merekam 8 bit atau 16 juta warna.
3. Atur white balance yang pas
white balance adalah pengaturan kamera yang sering disepelekan. Ketika anda memotret dengan mode jpg, maka anda tidak boleh asal-asalan dalam menyetel white balance, sebab akan membuat warna foto menjadi aneh. Ketahui kondisi lapangan lalu aturlah white balance yang tepat.
Namun anda bisa mengatur white balance nanti ketika di post processing ketika anda menggunakan file raw selama memotret.
4. Gunakan monitor yang memiliki kalibrasi yang baik
Bermain fotografi dengan warna tidak boleh main-main. Jika saat ini anda masih menggunakan monitor yang biasa-biasa saja, maka saatnya anda untuk menggantinya dengan monitor yang memiliki kalibrasi warna yang stabil. Artinya tidak kebiruan dan tidak kekuningan. Ini akan membuat anda nyaman ketika mereview foto maka warna yang anda dapatkan pada file foto asli anda akan terlihat sama seperti yang ada di kamera anda. Terlebih lagi ketika anda melakukan editing foto, monitor yang memiliki kalibrasi yang baik akan membuat foto menjadi lebih maksimal.
Baca :: Tips memilih monitor yang pas untuk edit foto
5. Jangan berlebihan dalam melakukan editing foto
saran akhir adalah ketika melakukan editing foto jangan terlalu berlebihan. Utamakan file utama anda sudah matang di kamera. Sehingga anda akan mudah dalam melakukan editing di photoshop atau lightroom. Kelebihan dalam proses editing foto akan membuat foto menjadi tidak terkesan natural. Ada berbagai cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan warna foto yang pas, namun selalu ingat untuk membuatnya terkesan natural. Tetapi banyak orang yang melakukan edit foto terlalu nafsu. Ingin menampilkan semua warna menjadi high saturasi, jadi terkesan memaksa. Ditambah lagi teknik mengambil gambar yang tidak maksimal.
Baca :: Kesalahan edit foto yang sering ditemui
Kesimpulan
Dengan memahami warna-warna ini kemudian mengaplikasikannya, maka itu sudah menjadi bekal anda dalam menciptakan karya fotografi. Memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal warna menjadi salah satu kelebihan seorang fotografer.