Mengenal Artificial Light dan Available Light Dalam Fotografi

mrfdn author

Rafi

Bagaimana memanfaatkan artificial light dan available light dalam fotografi

Dunia fotografi yang sangat akrab dengan saya adalah genre foto model dan foto pemandangan. Kalau berbicara menenai foto model, rasanya belum cukup kalau belum mengenal artificial light dan availabel light. Berikut penjelasannya. 

Apa itu artificial light?

Artificial light secara singkat bisa diartikan sebagai cahaya buatan yang digunakan untuk menyinari objek. Contohnya, untuk menggunakan artificial light kita bisa menggunakan lampu flash untuk memotret model .

Setup foto strobis, saya menjadikan garpu sebagi objek foto, lalu mengatur pencahayaannya dengan flash external untuk membuat semacam foto dengan artifial light.

Kalau anda pernah berfoto di studio foto, itu adalah contoh kompleks artificial light yang digunakan oleh si fotografer.

Sumber cahaya artificial light

Bisa kita dapatkan melalui cahaya lampu seperti cahaya lampu yang ada di dalam ruangan, lampu flash, dan lampu-lampu lain yang kesemuanya memancarkan cahaya.

foto syahrini konser cahaya artifial light dari panggung

Foto artis Syahrini waktu konser di Makassar. Cahaya panggung sebagai artifial ligting nya.

Dengan menggunakan artificial light maka kita bisa mengatur apa saja dan bagaimana pencahayaan yang diinginkan. Kita bisa mengatur dari mana arah cahaya, terang gelapnya cahaya yang diinginkan dengan mudah.

foto model lighting studio artifial light

Foto di studio foto dengan lampu studio. Semua setup dilakukan dengan setup artifial light.

Dengan artifial light kita bisa bereksperiment lebih banyak tentang cahaya. Membuat foto-foto kreatif, seperti portrait, modeling, food, product, dan lain-lain.

Apa itu availabel light?

Berbeda dengan artificial light, kalau available light, kita benar-benar bergantung pada cahaya di sekitar. Dalam hal ini cahaya availabel juga biasa dikenal dengan istilah natural light.

Sumber cahaya availabel light terdapat pada cahaya matahari, atau di luar ruangan. Cahaya matahari yang mengenai subjek foto kita tidak bisa atur besar kecilnya kan!

foto model cantik availabel lighting

Foto model outdoor, menanfaatkan cahaya yang ada saja. Model berada di sisi bangunan Benteng Fort Rotterdam.

Memotret availabel light biasanya dilakukan oleh fotografer yang melakukan foto pemandangan . Pemandangan yang difoto sangat dipengaruhi dari cuaca di sekitar, akan berbeda hasilnya ketika memotret dengan cuaca cerah dibandingkan ketika cuaca mendung.

Bagaimana membuat foto lebih baik dengan available atau natural light? 

Karena cahaya availabel ini tidak bisa kita atur semua kita, kita yang harus berkompromi. Fotografer yang harus mengatur subjeknya untuk mendapatkan pencahayaan yang lebih baik, sebab tidak mungkin matahari bisa dipindahkan. Misalnya, memotret model, dari satu arah tertentu, dimana membelakangi cahaya matahari, maka otomatis model akan terlihat gelap (backlight).

Jadi, untuk mendapatkan foto yang lebih baik, kita yang harus berpindah tempat. Dengan mengarahkan model menghadap ke samping maka cahaya matahari akan mengenai bagian wajah dan tubuh model dari samping, terlihat lebih baik dan lebih berdimensi.

Foto model cantik dengan availabel light. Cahaya kelihatan lebih natural. Memotret dengan natural light, foto tetap kelihatan bagus kan meskipun tidak menggunakan pencahayaan flash atau artifial ligting.

Oke sampai di sini sudah paham kan perbedaannya?

Penggunaan artifial light dan availabel light dalam fotografi

Kedua jenis cahaya ini bisa dilakukan secara bersamaan. Penggunaan keduanya akan menghasilkan foto yang benar-benar unik dan lebih berdimensi. Untuk itu fotografer harus benar-benar mengukur berapa besar kualitas cahaya availabel yang tersedia, dan berapa besar cahaya artifial yang ingin ditembakkan.

Ketika foto prewedding outdoor, memanfaatkan availabel light dengan tambahan flash external sebagai artifial light nya.

Foto model outdoor di Unhas Makassar. Dengan kombinasi availabel light dan artificial light.

Misalnya memotret model di luar ruangan, background nya memanfaatkan availabel light sedangkan subjek foto (model) dibantu dengan lampu flash sebagai artifial lighting nya. Pertama fotografer harus mengukur dahulu berapa exposure cahaya availabel dengan mengambil normal shot. Kemudian setelah menempatkan model pada posisi yang diinginkan, barulah diset berapa kekuatan lampu flash yang ingin digunakan untuk foto model itu.

Akhir kata

Jika saat ini anda belum memiliki flash light untuk membuat foto ala-ala artifial light, tidak usah terlalu dipikirkan, cahaya hanyalah cahaya. Masih banyak yang bisa kita lakukan tanpa membutuhkan artifial light. Hanya pandai-pandainya kita dalam mengatur arah dan besarnya cahaya terhadap objek yang kita foto.

Tidak usah pusing membanding-bandingkan antara artifial dengan availabel light. Gunakan saja yang mana yang terbaik untuk anda. Dengan begitu anda akan fokus untuk membuat foto yang lebih baik tanpa harus memikirkan kekurangan peralatan yang anda miliki.

Semoga bermanfaat. :)

mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga