Cara Upgrade Kamera yang Baik Supaya Tidak Menyesal

Poin-poin penting dalam melakukan upgrade kamera

mrfdn - Jika anda ingin membeli kamera baru, mungkin artikel ini bisa sedikit membantu.

Bukan hanya karena mereknya, tetapi ada beberapa catatan penting mengenai apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli kamera.

cara-upgrade-kamera

foto :: petapixel.com

Apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah.

1. Mau upgrade total atau upgrade minor

Upgrade total maksudnya, anda mengganti sistem kamera anda. Misalnya, sekarang anda memakai kamera Nikon, lalu anda ingin pindah ke kamera Sony.

Nah, yang perlu diperhatikan adalah apakah peralatan aksesoris kamera yang kita punya akan mendukung kamera baru kita nanti?

Misalnya, anda punya flash yang dipakai di kamera Nikon. Apakah flash tersebut akan mendukung kamera Sony nantinya?

Jika tidak, anda harus memutuskan untuk mengganti flash tersebut yang kompatibel dengan aksesoris yang baru.

Upgrade total ini akan memakan lebih banyak biaya daripada upgrade minor.

Upgrade minor itu seperti anda ingin mengganti body kamera saja. Biasanya orang mengupgrade dari kamera APSC ke kamera Full Frame yang satu merek.

Misalnya, saat ini anda menggunakan kamera Sony A6000 lalu anda hendak melakukan upgrade ke kamera Full frame Sony A7 mark II. Maka aksesoris kamera yang anda punya masih bisa dipakai. Biasanya lensa-lensa juga akan kompatibel dengan sistem baru.

Dengan begitu anda bisa menghemat biaya.

Alasan orang upgrade minor ini biasanya karena kamera yang dipakai saat ini punya fitur yang kurang sesuai sesuai dengan keinginan.

Misalnya, anda bermasalah dengan penghasilan ISO kamera anda. Terdapat noise yang mengganggu anda. Maka disitu kadang orang melakukan upgrade body kamera.

2. Upgrade kamera baru atau second

Sebenarnya pilihan ini tergantung dari seberapa budget yang dimiliki. Kalau anda punya cukup budget tentu bisa langsung saja memilih untuk membeli kamera baru.

Namun jika budget terbatas, kamera second pun tidak apa-apa. Asalkan fiturnya masih normal.

Saya sudah menulis tentang panduan membeli kamera second di blog ini. Anda bisa membacanya dulu.

3. Fitur yang diperhatikan dalam memilih kamera baru

Saat upgrade kamera tentu anda menginginkan fitur baru yang lebih baik. Jangan sampai anda melakukan malah melakukan downgrade. Kamera baru yang dibeli fiturnya malah tidak lebih baik dari kamera anda sebelumnya.

Ada beberapa fitur kamera yang setidaknya menjadi catatan sebelum memutuskan untuk upgrade kamera. Saya juga memperhatikan ini pada saat memilah-milah kamera yang ingin saya beli nantinya.

  1. Sistem kamera full frame atau apsc
  2. Kemampuan ISO dalam meredam noise (penting bagi yang sering melakukan job foto wedding dan prewedding)
  3. Kenyamanan kamera digenggaman.
  4. Kecocokan lensa yang anda miliki saat ini (mounting)
  5. Megapixel yang tinggi
  6. Mirrorless atau DSLR

Poin 1 sudah saya bahas di atas, saya membahas beberapa poin selanjutnya.

ISO yang lebih baik

Jika anda suka melakukan hunting foto landscape di malam hari, misalnya foto bintang. Anda tentu membutuhkan kamera yang bisa meredam noise.

Noise adalah bintik-bintik yang terdapat pada foto digital yang dihasilkan oleh proses digital. 

Pilihlah kamera yang memiliki fitur ini lebih baik dari kamera anda saat ini.

Begitupun bagi anda yang biasa terjun dalam job foto. Maka kemampuan ISO kamera menjadi hal yang sering diandalkan. Pada kondisi tertentu anda pasti tidak mau ketinggalan moment karena menggunakan settingan iso rendah, yang akhirnya menghasilkan speed yang lambat.

Selain itu iso ini penting sekali jika foto yang akan dibuat ditujukan untuk kebutuhan cetak. Saat foto dicetak besar, biasanya noise akan kelihatan jika tidak ditangani dengan benar.

Body kamera yang nyaman digenggam

Ketika melihat satu merek kamera tertentu di internet, anda jangan langsung memutuskan untuk membelinya. Ada baiknya untuk mencobanya langsung. Datang ke toko kamera terdekat di kota anda lalu cobalah genggang kamera tersebut.

Karena terkadang body kamera yang kecil tidak cocok bagi semua orang.

Maka pilihlah yang benar-benar pas di genggaman anda, bukan hanya kamera kamera tersebut terlihat keren.

Mounting lensa

Jika anda masih ingin memakai lensa anda yang lama, ada baiknya untuk memilih kamera yang satu merek dan satu sistem.

Misalnya anda punya kamera Canon 700D dengan lensa kit 18-55. Lalu anda hendak upgrade ke kamera canon 70D, maka lensa kit tersebut masih bisa anda gunakan.

Namun berbeda halnya ketika anda hendak upgrade ke kamera Canon 6D , meskipun lensa masih bisa terpasang karena sama-sama memiliki mouting EFS, tetapi akan terjadi vignette saat memotret.

Anda akan melihat pinggiran hitam di sekeliling foto karena sistem kamera 6D adalah full frame.

Maka untuk mengakalinya, belilah lensa yang cocok dengan sistem full frame misalnya lensa 24-70.

Megapixel

Seberapa butuh anda kepada megapixel? Apakah anda masih menganggap kamera bagus itu kamera yang megapixelnya tinggi?

Jika kebutuhan anda memang untuk foto cetak, tentu kamera megapixelnya tinggi ini sangat dibutuhkan.

Namun jika anda hanya hobi memotret, maka megapixel kamera yang terlalu tinggi hanya akan membuat media penyimpanan (memori) anda boros.

Megapixel adalah ukuran panjang kali lebar foto.

Misalnya kamera kamera 24 megapixel itu akan memiliki dimensi foto sekitar 6000px x 4000px.

6000 x 4000 = 24.000 000px

Contoh beberapa kamera dengan megapixel tinggi.

Jika anda hanya hobi foto, maka 16 megapixel saja sudah cukup. Menggunakan kamera yang megapixelnya tinggi lalu kebutuhannya hanya untuk dilihat di website atau instagram itu no big deal.

Memang ada kelebihan kamera yang megapixelnya tinggi seperti

  • Foto bisa dicrop sehingga tidak pecah

Mirrorless atau DSLR

Trend kamera mirrorless saat ini sedang berkembang. Anda bisa memilih kamera mirrorless atau DSLR.

Saya sudah membuat artikelnya di blog ini juga.

Akhir kata

Demikian penjelasan tentang poin-poin penting dalam melakukan upgrade kamera.

Semoga bermanfaat.

Review Xiaomi Black Shark 2, Main Game Rata Kanan Semua
Ditulis oleh Rafi pada Thursday, 29 August 2019
mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga

comments powered by Disqus