Ceramah Singkat tentang Sholat
Contoh naskah ceramah singkat tentang sholat
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Alhamdulillahi Robbil Alamiin, nahmaduhu Wanastaiinu. Ama ba’du.
Saudaraku, Bagaimana hubunganmu dengan sholat?
Apakah Anda selalu mendirikan sholat?
Ataukah Anda termasuk orang yang melalaikannya?
baca juga : Ceramah singkat tentang kematian
Dan tentu contoh pelalaian sholat di antaranya, yaitu seorang mengerjakan sholat pada waktu tertentu dan meninggalkannya diwaktu tertentu.
Yang kedua, seseorang mengerjakan sholat diluar waktu dengan sengaja tanpa ada alasan syar’i. Yang ketiga, seseorang mengakhirkan sholat diakhir waktu.
Sebentar lagi habis waktu sholat, dia baru mengerjakan sholat.
Atau bahkan yang lebih parah, seseorang tidak sholat sama sekali.
Maka bagaimana hubungan Anda dengan sholat Anda?
SHOLAT ADALAH TAKARAN IMAN
Disini saya ingin mengingatkan, sholat adalah takaran iman. Sebagaimana perkataan yang menarik dari sahabat Nabi Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘Anhu, perkataan ini dinukil dari Imam Abdullah bin Mubarak Rahimahullah dalam kitab Beliau Az-Zuhud. Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘Anhu berkata:
الصلاه مكيال
“Sholat adalah takaran (timbangan)”
فَمَنْ وَفَّى وُفِّيَ لَهُ
“Siapa yang menunaikannya dengan sempurna diberikan pahalanya secara sempurna”
وَمَنْ طَفَّفَ فَقَدْ عَلِمْتُمْ مَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي الْمُطَفِّفِينَ
“Sedangkan siapa yang mengurangi takaran sholat, timbangan sholat ia kurangi (baik itu dengan cara seperti yang sudah saya ungkapkan tadi, seperti mengakhirkan waktu sholat, mengerjakan sholat di akhir waktu, ataupun kadang sholat kadang tidak, ataupun tidak sholat sama sekali, ataupun sholatnya tidak khusyu’), maka sungguh engkau telah tahu apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan terhadap orang-orang yang mengurangi takaran pada surat Al-Muthaffifin.”
Apa firman Allah pada surat Al Muthaffifin?
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ
“Neraka wail, bagi orang-orang yang melakukan kecurangan pada takaran dan timbangan.”
Baik dia itu mengurangi takaran kalau seandainya dia jadi penjual atau dia meminta tambahan takaran dan timbangan kalau seandainya dia jadi pembeli. Itu semua akan mendapatkan “Wail”.
Wail itu apa?
Para pemersia yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagian ulama mengatakan Wail adalah :
واد في جهنم
“Lembah dalam neraka jahanam”
بَعِيدُ الْقَعْرِ، خَبِيثُ الطَّعْمِ
“yang sangat dalam, tapi baunya busuk”
Kita tahu kalau ruangan semakin dalam maka habis oksigen, susah bernafas. Ini ditambah dengan bau yang busuk. Sebagian Ulama juga mengatakan Wail adalah:
واد في جهنم من قيح و دمّ
“Lembah dalam neraka jahannam yang isinya cuma darah dan nanah”
Hati-hati.. Sholat adalah takaran, adalah timbangan. Siapa yang menguranginya, maka kita sudah tahu bagaimana bahayanya orang yang mengurangi takaran dan timbangan.
Makanya disebutkan oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullahu Ta’ala di dalam kitab As-Sholah, perkataan Imam Malik:
يقال في كل شيء وفاء وتطفيف
“Dikatakan pada setiap sesuatu ada kesempurnaan, dan ada pengurangan”
فإذا توعد الله سبحانه بالويل للمطففين في الأموال. فا الظن بالمطففين في الصلاة
“Jika Allah telah mengancam orang-orang yang mengurangi takaran timbangan didalam jual beli, maka bagaimanakah ancaman Allah bagi orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan sholat?”.
Hati-hati, jangan sampai seseorang meremehkan sholat selama hidupnya.
Karena diancam “Wail” oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh