Foto Long Exposure Low Budget Menggunakan Kaca Las
Foto Long Exposure Low Budget Menggunakan Kaca Las
mrfdn.com - Teknik dalam fotografi ada berbagai macam. Salah satunya adalah teknik menciptakan gambar dengan efek motion atau long exposure. Dalam menciptakan sebuah foto fotografer haruslah kreatif.
Ada yang menginfestasikan dengan membeli alat yang mahal seperti dengan filter nd yang harganya jutaan rupiah. Tetapi ada juga yang dengan kreatifitasnya untuk mendapatkan foto dengan exposure yang lama menggunakan filter yang sederhana, yaitu kaca las, anda bisa googling dengan mengetikkan welding glass filter photography
Mungkin anda mendengarnya sepele, atau menentawakan hal demikian. Tetapi tunggu dulu, kaca las adalah kaca yang dipakai oleh para tukang las untuk melindungi matanya dari sinar selama melakukan pengelasan. Fungsi kaca las disini adalah untuk menurunkan seberapa besar cahaya api yang dihasilkan dari las itu.
Dengan harga yang sangat murah, dimulai dengan harga 1500 rupiah, kaca las memiliki kemampuan untuk menurunkan cahaya sebesar kurang lebih sebanyak 13 stop. Ini sama saja jika anda menggunakan filter nd yang sangat pekat. Dengan kepekatan seperti ini memotret long exposure di siang hari bolong pun tidak akan bermasalah.
Bagi pemula yang tertarik dengan foto long exposure, anda bisa memulai dengan kaca las sebelum membeli filter nd yang kualitasnya bagus. Pengalaman pribadi saya menggunakan kaca las dahulu adalah dengan itu saya bisa mengetahui dan memamahi apa yang dimaksud dengan exposure dan hitungan nilai stop-stop pada fotografi.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan kaca las untuk membuat foto long exposure.
Kelebihan :
- Dengan kaca las yang murah anda bisa membuat foto yang sangat kreatif. Orang kreatif pasti memiliki banyak jalan untuk menciptakan foto yang bagus. Jangan membatasi diri anda untuk berkreasi. Anda bisa membuat foto long exposure yang mengagumkan yang tidak kalah keren dari orang lain.
- Tidak perlu khawatir jika kaca las hilang atau pecah, anda tinggal membeli yang baru sebab harganya yang sangat murah. Berbeda perlakuannya ketika menggunakan filter nd yang harganya jutaan rupiah.
- Mengetahui dan memahami hitungan exposure dengan pasti.
Kekurangan :
- Karena tidak menggunakan holder, maka ketika memotret di siang hari haruslah dipegang dengan hati-hati kaca las tersebut di depan kamera. Agar cahaya tidak masuk melalui celah depan lensa. Jika tidak anda akan mendapatkan hasil seperti di bawah ini. Sudah capek-capek nunggu exposure 2 menit, malah hasilnya dapat cahaya bocor seperti ini.
- Warna foto menjadi tidak normal. Kaca las menghasilkan color cast pada foto anda. Dengan color cast yang dominan berwarna hijau, sangat sulit untuk mendapatkan hasil foto yang matang dari kamera. Anda harus memperbaikinya di photoshop atau lightroom untuk mendapatkan warna foto yang mendekati normal. Atau jika anda senang dengan foto hitam putih maka anda tidak akan khawatir dengan efek color cast yang dihasilkannya. Ingat untuk setel kamera menggunakan mode RAW.
- Tidak ada ukuran yang pas untuk semua ring lensa yang digunakan. Saya sendiri pernah menggunakan kaca las untuk lensa nikon 18-55 saya yang memiliki diameter 52mm. Dan kebetulan kaca las yang bulat itu sangat pas dipasangkan di sana. Sebagai solusinya, jika anda menggunakan lensa dengan ring 77mm, anda bisa mencari kaca las yang memiliki bentuk kotak/square. Saya mendapatkan kaca las dengan bentuk square dari luar negeri.
- Mendapatkan hasil foto dengan hot pixel atau bintik-bintik. Ini berbeda dengan noise. Hot pixel adalah ketidakmampuan sensor untuk mengolah data pixel suatu objek tertentu. Hot pixel biasanya timbul dengan bintik-bintik berwarna putih atau merah. Jika anda mengkonversi foto menjadi hitam putih coba cek bagian gelap yang memiliki hot pixel ini.
Menggunakan kaca las untuk foto long exposure
Ada 2 cara menggunakan kaca las untuk membuat foto long exposure.
Pertama, jika anda memiliki lensa dengan ring 52mm (lensa kit 18-55 nikon), anda tinggal menempelkan kaca las ini di depan filter uv anda dengan menggunakan selotip bening. Atau jika anda ingin membuatnya paten, anda bisa menggunakan lem besi.
Kedua, jika anda menggunakan kaca las dengan ukuran square, anda tinggal memasangnya di depan lensa. Untuk menahannya anda bisa menggunakan karet gelang kemudian mengaitkannya ke body kamera anda. Bentuknya memang aneh tetapi ini adalah cara yang terbaik daripada anda harus menahannya dengan tangan sendiri.
Tentukan komposisi foto anda terlebih dahulu kemudian tekan shutter release.
Pastikan anda menset kamera dengan mode raw.
habis utak atik Lightroom, inilah hasil terbaik dari file warna yang bisa saya dapatkan.
Setelah mendapatkan hasil foto dari kaca las, anda kemudian mengeditnya di photoshop atau lightroom. Disini saya lebih condong menggunakan lightroom untuk edit warnanya dahulu. Caranya,
1. Pertama anda normalkan dahulu white balance nya. Geser slider white balance untuk mendapatkan warna yang mendekati warna yang normal.
2. Pada lightroom gunakan bantuan Split Tone Untuk mendapatkan warna highlight dan shadow yang pas.
3. Selebihnya anda tinggal melakukan editing foto sesuai keinginan anda.
Bagaimana? Tertarik menggunakan kaca las untuk menciptakan foto long exposure juga? Kaca las bisa anda temukan di toko-toko bangunan terdekat di kota anda. Dan rasakan sendiri sensasi memotret dengan menggunakan kaca las. Semoga artikel ini bermanfaat. :)