9 Tips Memaksimalkan Foto Model dengan Menggunakan Lensa 50mm

mrfdn author

Rafi

mrfdn.com - Foto model selalu jadi favorit para fotografer pemula.

Mengapa?

Ya sebab paling gampang untuk dilakukan, cukup mempunya kamera lalu mengajak teman-teman untuk foto bareng. Mereka pasti senang untuk difoto-foto.

Apalagi cewek-cewek. Mereka demen banget tuh punya foto baru buat stok foto instagram atau profil facebook nya.

Nah kali ini saya mau coba share bagaimana sih cara memaksimalkan foto model kamu biar lebih bagus hasilnya dan instagramable.

Dengan alasan memaksimalkan lensa kit 18-55 sudah membosankan, maka pada umumnya untuk melakukan foto model murah meriah kita bisa menggunakan lensa fix, seperti fix 50mm, fix 85mm, atau fix 135mm.

sumber foto :: google.com

Nah ketiga lensa itu disebut lensa untuk foto model sebab memiliki karakter bokeh dan dof yang berbeda-beda.

Buat kamu yang memiliki lensa 50mm, ini beberapa poin yang harus kamu perhatikan sebelum memotret model menggunakan lensa 50mm.

1. Selalu gunakan bukaan terbesar

memaksimalkan lensa kit 18-55 canon hasil jepretan lensa kit filter untuk foto model lensa untuk foto model cara memotret bokeh dengan lensa kit cara menggunakan lensa fix agar hasil maksimal foto bokeh dengan lensa kit 18-55mm cara mengatur kamera canon dengan lensa fix

sumber foto :: google.com

Hal pertama adalah kamu harus selalu menggunakan bukaan terbesar. Kemampuan maksimal lensa fix sebenarnya ada pada bukaan terbesarnya.

Misalnya kamu punya lensa fix 50mm dengan f/1.4, maka gunakan selalu f/1.4 nya. Itu akan membuat foto kamu memiliki dimensi yang sangat bagus, selain itu dof yang didapat juga sempit tapi memimliki bokeh yang bagus.

2. Ketahui dof dari lensa kamu

memaksimalkan lensa kit 18-55 canon hasil jepretan lensa kit filter untuk foto model lensa untuk foto model cara memotret bokeh dengan lensa kit cara menggunakan lensa fix agar hasil maksimal foto bokeh dengan lensa kit 18-55mm cara mengatur kamera canon dengan lensa fix

sumber foto :: google.com

Berhubungan dengan yang di atas, dof sangat berkaitan dengan berapa f yang digunakan. Semakin besar bukaan kamu, semakin sempit dof yang dihasilkan fotomu.

Misalnya. Kamu memotret model di depan kamu dengan f/1.4, yang muncul di kamera kamu wajah model sampai ke dada misalnya, maka dof yang kamu dapat mungkin antara matanya sampai ke belakang rambutnya.

Maka di bagian belakang nya sudah tidak fokus lagi.

Jika kamu memotret model dengan pose yang extreme, maka kamu mesti memperhatikan hal ini dengan baik.

3. Ketahui karakter bokeh lensa kamu

sumber foto :: google.com

Hal yang menarik dari lensa fix adalah karakter bokehnya. Berbagai lensa fix yang dijual di pasaran memiliki karekter bokeh yang berbeda-beda.

Ada yang bokeh hancur, ada yang bokeh bulat-bulat, ada yang bokeh memutar/swirly, dan masih banyak lagi.

Dengan memiliki lensa bokeh yang bagus maka foto kamu akan unik, model yang kamu foto pasti suka banget sama hasil foto kamu itu.

Sebenarnya foto bokeh denganĀ  lensa kit 18-55 juga bisa kamu lakukan, tapi untuk foto model hasilnya kurang maksimal.

4. Atur jarak kamu dengan model jangan terlalu dekat, jangan terlalu jauh

sumber foto :: google.com

Nah jarak kita dengan model juga sangat mempengaruhi.

Jika memanang kamu mengejar bokeh, maka tidak ada salahnya kamu sedikit mendekat ke model, tapi jika tidak terlalu mengejar bokeh maka kamu bisa mundur sehingga keseluruhan body model kelihatan.

Tapi jangan melupakan tentang komposisi foto ya.

5. Selalu shot dengan angel yang lain dari yang lain

sumber foto :: google.com

Yup, demi kreatifitas, seorang fotografer harus memiliki angle foto yang menarik. Jangan terpaku sama angle yang itu itu saja yang paling sering digunakan teman-teman kalian saat memotret.

Usahakan untuk mengexplore angle foto sendiri.

Kamu juga harus melihat si model itu lebih bagus dishot dari sisi mana, sebab model pasti punya angle foto favorit mereka, kamu juga bisa tanyakan ke mereka dari mana angle foto favorit mereka.

6. Shot dengan mode high/fine .jpg

sumber foto :: google.com

Untuk hasil yang maksimal sebaiknya gunakan file raw pada kamera kamu.

Namun jika kamu tidak menggunakan file raw karena memakan memori terlalu besar, sebaiknya gunakan resolusi tertinggi kamera kamu.

Biasanya ditandai dengan file fine/high jpg.

7. Gunakan pencahayaan available, dan tambahkan sedikit artificial light

memaksimalkan lensa kit 18-55 canon hasil jepretan lensa kit filter untuk foto model lensa untuk foto model cara memotret bokeh dengan lensa kit cara menggunakan lensa fix agar hasil maksimal foto bokeh dengan lensa kit 18-55mm cara mengatur kamera canon dengan lensa fix

sumber foto :: google.com

Jaman sekarang mengkombinasikan available dengan sedikit semburan flash sebagai artifial light dapat membuat foto makin berdimensi.

Jika kamu punya flash dengan hss, maksimalkan itu, kamu bisa menggunakan f stop terbesar kamu sehingga mendapatkan dof yang menarik dan highlight sebagai fill in foto mu.

8. Jangan takut crop foto

sumber foto :: google.com

Jika kamu punya ukuran foto yang besar, dan tidak suka dengan crop yang kamu ambil langsung dari kamera kamu, kamu bisa melakukan crop.

Bebas saja, kamu bisa crop square, 2x3, 16x9, dan costum. Terserah kreativitas kamu.

9. Maksimalkan edit foto di photoshop atau lightroom.

memaksimalkan lensa kit 18-55 canon hasil jepretan lensa kit filter untuk foto model lensa untuk foto model cara memotret bokeh dengan lensa kit cara menggunakan lensa fix agar hasil maksimal foto bokeh dengan lensa kit 18-55mm cara mengatur kamera canon dengan lensa fix

sumber foto :: google.com

Dan hal yang paling terakhir untuk memaksimalkan foto model dengan menggunakan lensa 50mm adalah gunakan tool software edit foto seperti photoshop atau lightroom .

Kamu bisa menggunakan dodge dan burn, mengatur kotras dan mengkoreksi warna atau menambahkan filter pada foto model mu.

Demikian tips memaksimalkan foto model dengan menggunakan lensa 50mm.

Semoga tips ini bisa membuat foto model kamu lebih bagus. Kalau tulisan ini bermanfaat, silahkan dibagikan ke teman-teman kalian. Terima kasih.

mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga