Melakukan Foto Prewedding Outdoor Di Lembanna Kaki Gunung Bawakaraeng

mrfdn author

Rafi

Foto Prewedding Outdoor Sederhana Di Lembanna, Kaki Gunung Bawakaraeng

mrfdn - Ah, foto prewed lagi.

Bagi saya foto prewed yang sukses yakni berhasil membuat foto yang bikin baper (bawa perasaan). Hasil foto tersebut mampu membuat orang yang melihatnya merasa ingin melakukan foto seperti itu juga dengan pasangannya.

Fotografer yang bisa melakukan hal ini banyak, namun tidak sedikit juga yang tidak mampu memberikan kesan baper tersebut.

Duh kok saya bicara baper melulu sih?

Baiklah, ini adalah sekedar sharing pengalaman saja.

Kemarin saya dan teman-teman yang tergabung dalam sebuah tim foto mendapatkan klien untuk dibuatkan foto prewedding. Mereka menginginkan foto prewedding outdoor.

foto-prewedding-outdoor-di-lembanna-malino-gowa

Seorang teman saya melakukan searching lokasi yang kira-kira menarik untuk dijadikan lokasi foto prewed. Lalu didapatlah lokasi yakni di Lembanna, kabupaten Gowa. Lokasi tersebut berada di kaki gunung Bawakaraeng.

Beberapa hari sebelum hari pemotretan prewedding itu kita melakukan cek lokasi langsung ke sana. Jadi saya yang tergabung dalam tim fotografer ikut mengecek lokasinya.

Kita sebelumnya belum pernah melakukan foto di sana, dengan mengecek lokasinya diharapkan akan menemukan spot yang bagus dan menarik untuk dijadikan foto prewed nanti.

Cek lokasi sebelum foto prewedding

Perjalanan dimulai dari Makassar menuju ke Malino, kabupaten Gowa dengan waktu 2 jam menggunakan mobil. Perjalanan sangat menyenangkan dan santai karena kita bisa menikmati alam dan udara yang sejuk di Malino yang memiliki suhu lebih dingin daripada di kota Makassar yang panas.

Perjalanan berhenti sejenak di lokasi yang dikenal dengan hutan pinus Malino. Untuk melakukan makan siang. Kita mengisi perut dengan sajian indomie. Hehehe.. Yang murah meriah saja.

Kemudian perjalan dilanjutkan menuju Lembanna.

Di sana lokasinya lebih dingin lagi dari pada di kota Malino. Memasuki lokasi tersebut kita disambut dengan cuaca yang mendung dan jalanan yang tidak mulus.

Banyak bebatuan dan masih alami, sehingga untuk mencapai lokasi sedikit agak lama. Cuaca yang mendung sangat bagus untuk melakukan foto prewed saat itu.

Sesampai di Lembanna, kita menemukan satu padang bunga yang sangat indah. Sebagian yang lain kelihatan sudah layu dan mengering, kita bisa masuk ke tengah-tengah untuk mengambil gambar tanpa ada larangan atau pajak dari siapapun.

foto-prewedding-outdoor-di-lembanna-malino-gowa

Namun lokasi tersebut sudah cukup bagus untuk nanti dilakukan foto prewed di sana. Kita mengambil beberapa foto lokasi untuk diperlihatkan kepada klien.

Di Lembanna, kita bisa bersantai sejenak. Menikmati udara sejuk alam. Angin yang berhembus dingin kadang menembus sampai ke tulang. 

Di beberapa sudut kaki gunung bawakareng, terdapat perkemahan/camping yang dilakukan oleh beberapa orang. Saya melihat beberapa anak muda yang berumur belasan tahun sedang asyik mendirikan tenda.

Selain itu terdapat juga beberapa warung yang dijadikan penduduk sekitar sebagai tempat untuk menjual makanan ringan bagi pengunjung.

Setelah menemukan lokasi pemotretan di Lembanna, perjalanan kita lanjutkan dengan berbalik arah kembali ke kota Malino.

Di jalan, kita kembali mengunjungi satu tempat yakni tempat memetik buah stroberi, dan taman bunga di Malino. 

Pemandangan sangat indah di sana. Terdapat green house yang berisi bunga-bunga yang dipelihara dan tumbuh subur.

foto-prewedding-outdoor-sederhana-unik-islami-lucu-romantis-di-lembanna-malino-gowa

Lokasi tersebut kembali dicatat sebagai lokasi kedua untuk spot pemotretan prewedding.

Kita melakukan istirahat sejenak di lokasi itu. Dengan lokasi yang lebih tinggi dari Makassar, tidak heran kalau air yang mengalir melalui keran sangat dingin. Sangat berbeda dengan kebiasaan saya di Makassar.

Sepertinya saya harus banyak beryukur bisa menikmati air yang suhu normal seperti di rumah saya. 

Saya tidak bisa membayangkan kalau tiap hari saya harus berada di sana untuk menggunakan airnya saja sudah terasa dingin bagi saya.

Pada sore hari menjelang matahari terbenam, kita pun kembali menuju ke Makassar. Perjalanan yang santai namun menyenangkan ini merupakan keasyikan bagi fotografer. Selain untuk kebutuhan pekerjaan, kita juga bisa refreshing di sana.

Hari pemotretan prewedding

Beberapa hari kemudian setelah dilakukan cek lokasi, kini saatnya merealisasikan proyek ini.

Tim fotografer dan tim make up artis, jalan bersama-sama ke lokasi pemotretan. Klien juga menuju ke Malino lalu bertemu di meeting point yang sudah ditentukan.

Sesampai di Malino kita pun bertemu dengan klien lalu berjalan bersama menuju ke Lembanna yang jadi lokasi pemotretan prewedding.

Di Lembanna make up artist kita pun mulai mendandani calon pengantin cewek. Pakaian yang digunakan hanyalah pakaian kasual, sehingga kesannya santai saja.

Sedangkan tim fotografer mempersiapkan kamera dan peralatan lainnya yang akan digunakan untuk memotret, seperti lampu dengan modifier oktagon, reflektor, dan beberapa lensa. Karena pada saat hari H pemotretan prewedding ini kita mendapatkan matahari yang terik, berbeda saat melakukan cek lokasi beberapa hari yang lalu.

Namun itu tidak membuat fotografer mati akal.

Kita harus yakin akan membuat beberapa foto dengan hasil yang sangat bagus.

Spot awal dipilih adalah padang bunga-bunga. Melakukan pemotretan di siang hari sepertinya harus membutuhkan pencahayaan tambahan untuk menyinari wajah klien agar kelihatan normal, sebab matahari berada tepat di atas kepala sehingga bayangan berada tepat di bawah mata. Maka dari itu kita menggunakan lampu dengan modifier octagon.

Lokasi ke-dua dilakukan di hutan pinus lembanna, pada sekitar jam 3 sore. Sehingga matahari kelihatan agak turun.

Pohon pinus yang menjulang tinggi membuat foto kelihatan sangat unik. Kini dengan tambahan gel berwarna kuning yang dipasangkan pada flash external yang ditempatkan di belakang klien. Sehingga akan memberikan efek sinar matahari sore.

Pada sesi ini dilakukan dengan kostum yang lebih formal, dimana cowok menggunakan setelan jas, sedangkan cewek menggunakan gaun. Mereka tampak cantik.

Tidak banyak kita mengambil gambar di sini, selanjutnya kita keluar dari Lembanna dan menuju ke lokasi terahir yakni kebun stroberi dan green house bunga. Untuk masuk ke sana kita dikenalan charge 10.000 per orang.

Kemudian di sana kembali dilakukan dengan kostum kasual yang sama saat pemotretan pertama tadi. Karena kondisi alam yang sudah semakin sore, kita mendapatkan moment yang bagus dengan melakukan foto di dalam green house.

foto-prewedding-outdoor-di-lembanna-malino-gowa

Matahari sudah semakin turun, dan ditambah dengan flash yang diberikan gel orange untuk membuat efek matahari semakin berasa.

Setelah itu semua, proses pemotretan prewedding pun selesai. Klien dan fotografer sangat senang hari itu bisa mendapatkan foto-foto yang bagus. Beberapa teman yang ikut membantu melihat hasil foto dari kamera ikutan baper, serasa mau foto prewedding juga. hihi..

Demikian cerita tentang melakukuan foto prewedding di kaki gunung Bawakaraeng. Foto-foto yang saya gunakan berasal dari kamera handphone sendiri. Sedangkan hasil foto-foto prewedding tidak saya share karena privasi klien. Semoga pembangunan cerita di atas bisa menggambarkan apa yang terjadi di lapangan. :)

mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga