Jalan-Jalan dan Fotografi
Muhammad Rafiuddin - Sering kita melakukan perjalanan ke suatu tempat dengan tujuan rekreasi atau jalan-jalan, kita pasti tidak lupa untuk membawa kamera.
Ada yang membawa kamera dengan seadanya saja (kamera hp/pocket), dan ada pula yang membawa kamera beserta alat fotografi yang lengkap (DSLR beserta lensa dan berbagai aksesoris kamera).
sumber foto :: google.com
Melihat hal seperti ini, tidak ada salahnya memang. Setiap orang berhak melakukan apa yang ingin dia lakukan karena fotografi adalah kesenangan sendiri buat setiap orang.
Namun ada hal yang bisa saya garis bawahi yaitu antara membuat karya fotografi dengan dokumentasi foto.
Di antara keduanya saya rasa agak berbeda dari segi hasil foto yang akan dibuat, meskipun keduanya bisa masuk ke dalam kategori karya fotografi tetapi peruntukannya akan terasa perbedaannya.
Dimana karya fotografi dibuat dengan begitu matang, sedangkan foto dokumentasi dibuat hanya asal-asalan saja.
Maksud saya dalam sebuah karya fotografi dituntut penguasaan teknis yang matang sebelum membuat foto.
Yang ingin saya tanggapi adalah ketika sebuah foto dokumentasi disebut sebuah karya fotografi, namun tidak mengetahui atau mempertimbangkan aspek teknis fotografi yang digunakan, tetap saja merupakan foto yang bukan masuk dalam kategori karya fotografi.
Sedangkan karya fotografi yang yang sudah matang di teknis sudah pasti bagus hasilnya.
sumber foto :: google.com
Dikaitkan dengan jalan-jalan, ketika melakukan traveling ke suatu tempat, hendaknya sudah memikirkan dengan matang dua hal berikut ini.
Pertama, yaitu ingin membuat foto sebagai karya fotografi, atau Kedua, bepergian memang fokus pada traveling, soal fotografi itu soal paling terakhir.
Jika bepergian dengan tujuan memotret, pasti sebelumnya sudah dilakukan survey tempat yang akan didatangi, bagaimana lokasi disana, keadaan alam, cuaca, lokasi pemotretan yang ingin diambil.
Semua itu sudah dipikir matang-matang.
Sehingga nantinya foto yang diambil dapat maksimal dan memuaskan. Waktu yang digunakan untuk memotret akan sangat banyak dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk menikmati perjalanannya.
Berbeda dengan bepergian untuk traveling/jalan-jalan. Mereka yang berniat demikian akan sangat menikmati perjalanannya.
Sehingga hasil foto yang dihasilkan hanya sekedar sebuah dokumentasi saja, namun tidak menutup kemungkinan menjadi sebuah karya fotografi yang bagus juga.
Tetapi sebagian besar waktu yang digunakan adalah untuk melakukan traveling.
sumber foto :: google.com
Sebagai kesimpulan dan saran, bepergian kemana saja itu akan sangat menyenangkan jika didukung dengan niat yang betul-betul sungguh untuk traveling sebelum pergi.
Dengan niat traveling, maka maksimalkanlah waktu selama traveling, nikmatilah, tidak usah terlalu pikir tentang fotografi, karena foto yang dihasilkan hanya sekedar foto dokumentasi saja.
Yang penting adalah selama bepergian itu dinikmati, bukan dijadikan setiap moment menjadi karya fotografi. Sekian.