Kecanduan Smartphone Tingkat Dewa
mrfdn - Memakai smartphone sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang saat ini. Kalau bisa dijadikan menu kehidupan, maka ini adalah pelengkap seperti layaknya makanan 4 sehat 5 sempurna.
Smartphone digunakan mulai orang dewasa yang umumnya merupakan pekerja kantoran, sampai anak-anak di usia bangku sekolah. sma, smp, bahkan sampai anak sd juga ada yang dibekali orang tua nya memakai smartphone.
Menurut saya wajar saja, karena orang butuhnya pada informasi penting dan cepat. Namun ada hal yang sering sekali dilupakan saat sudah memiliki smartphone.
Smartphone bukan lagi barang mewah
Hal yang sering dilupakan adalah kita tidak sadar kecanduan memakai smartphone. Kita sudah lupa keadaan sekitar.
Misalnya, kita yang tinggal serumah dengan orang tua dan saudara-saudara. Menjadi tidak memiliki komunikasi yang baik.
Kita ngumpul sama teman di cafe, yang dilakukan adalah kita pegang hp masing-masing. Seakan kita lebih sibuk dengan dunia kita masing-masing. Lantas buat apa nongkrong tapi tidak berbincang secara verbal, mulut ke mulut.
Semua serba lewat online.
Its okay, namun perlu diingat bahwa kita hidup sebagai mahluk sosial. Smartphone menjadikan hidup semakin mudah, tapi jangan lupa lingkungan sekitar dengan nyata.
Ciri-ciri pecandu smartphone
Ini hanya pendapat saya. Yang saya lihat adalah seperti ini:
- Seorang pecandu smartphone tidak bisa lepas dari hp di tangannya. Pantas saja teman saya pernah bilang kalau jaman sekarang orang tidak bakalan kecopetan hp, karena hp nya dipegang terus.
- Update sosial media terlalu sering. Menjamurnya sosmed seperti instagram, fb, wa, twitter, dan lain-lain membuat orang kecanduan ingin terus terlihat eksis.
Apa kamu sadar bahwa seakan sosmed itu seperti kompetisi. Siapa yang paling bagus postingannya sudah merasa yang terbaik saat itu.
Memang ada rasa bahagia yang ditimbulkan. Seperti menerima banyak notif, like, dan comment. Tetapi sadarlah itu adalah dunia maya.
- Rela ganti hp ke spek yang lebih tinggi untuk tuntutan aplikasi bisa berjalan dengan baik. Demi main game lebih lancar, sosmed lebih bagus, dan lain-lain.
Kalau anda juga mengalami hal demikian, di sini saya ingin mencoba membuka pandangan anda dari sudut pandang yang berbeda.
Sekarang mari kita menyadari akan hal tersebut
Cara saya menyadari hal ini adalah berawal dari saya tidak sengaja membuka di youtube beberapa video tentang perbandingan hp android dan iphone.
Sebelumnya saya adalah android user, belum pernah punya iphone.
Dan dari beberapa review yang saya dapatkan. Ada yang pindah dari android ke iphone, begitupun sebaliknya.
Dari berbagai pendapat yang saya temukan memang ada pro kontra antara menggunakan jenis smartphone tertentu.
Sempat terpikir untuk pindah ke iphone. Upss…
Yang saya tangkap adalah bagaimana hp itu hanyalah sebagai alat komunikasi. Barang kecil yang memudahkan hidup. Saya bisa melihat dunia dari genggaman saja, komunikasi dengan teman, mengetahui kabar terkini, dan lain sebagainya.
Lantas timbul pertanyaan dan sugesti di kepala saya untuk ganti hp. LAGI.
Bagaimana saya menyikapi hal ini?
Dengan menyadari hal tersebut, saya melihat kembali kelebihan dan kekurangan hp android saya.
Saya membandingkan hp saya dengan hp iphone. Yang katanya terkenal stabil.
Stabil?
Menurut saya hp saya yang redmi 4x juga stabil kok. Bahkan menurut saya ini lebih dari cukup. Apalagi sudah pakai custom rom . Stabil banget.
Salah satu kelebihan yang saya dapatkan adalah baterai 4000 mah. Yang mana sudah mencakup kebutuhan online sehari-hari saya.
Saya tidak berusaha mencari-cari kelemahan iphone. Ini hanya pendapat saya saja.
Lantas untuk kebutuhan sosmed, saya juga masih bisa membuka instagram dengan lancar, wa juga lancar, browsing juga lancar. Hampir tidak ada bedanya menurut saya.
Sampai saya menemukan video yang menjelaskan ekosistem dan dominasi produk apple. Jadi apple itu memang sangat bagus, tetapi akan lebih maksimal produktivitas anda jika dipakai berbarengan dengan produk apple lainnya seperti macbook, dan sejenisnya.
Antara android vs iphone
Dari sekian banyak informasi yang saya terima. Yang jadi catatan saya adalah…
Iphone itu menawarkan simple dan smooth, sedangkan android lebih kepada kemudahan dan fleksibilitas.
Saya orang yang suka pakai hp buat simpan data. Bahkan menggunakannya untuk menyimpan data dari koneksi ke laptop menggunakan kabel usb saja.
Kalau harus pindah sistem ke iphone, mungkin saya akan kewalahan.
Kalau anda juga pengguna iphone, coba beri tahu saya cara yang mudah untuk mendapatkan fleksibilitas tersebut. Saya pikir anda paham dengan apa yang saya maksud.
Lantas dari sudut pandang lain ada review video yang mengatakan bahwa setelah pakai iphone hidupnya jadi lebih fokus.
Tidak perlu melakukan banyak hal yang memang tidak terbatas bisa dilakukan di android.
Nah dari pendapat tersebut saya pikir, kalau hanya seputar software aplikasi sih, saya rasa bisa membatasi android ku dengan menghapus atau menyembunyikan aplikasi yang tidak penting.
Kalau masalah stabilitas, android ku rasanya juga stabil-stabil saja. Dipake main game ok, sosmed lancar, dengar musik bisa, dan lain sebagainya, sama saja..
Hhmm…
Mungkin banyak hal menarik yang belum saya ketahui mengenai iphone. Anda bisa tulis di kolom komentar di bawah.
Akhirnya
Sampai saya menulis artikel ini saya merasa bahwa antara android dan iphone itu sama saja. Isinya aplikasi-aplikasi serupa. Fungsinya sama saja, hanya beda di tampilan saja.
Yang jadi titik berat saya adalah bagaimana saya bisa lebih fleksible menggunakan handphone untuk memperlancar proktivitas saya.
Dengan menyadari hal pokok bahwa smartphone hanyalah alat untuk berkomunikasi, dan memudahkan hidup, kita akan bisa menjalani hidup dengan lebih baik.
Masih banyak hal penting yang bisa kita lakukan tanpa menggunakan smartphone.
Be a smart people.