Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lens Turbo
Kelebihan dan kekurangan lens turbo pada kemera mirrorless
mrfdn - Apakah anda pernah mendengar alat ini?
Jika belum, kali ini saya akan mencoba memberitahukan kepada anda apa fungsi dan kegunaannya dalam fotografi.
Lens turbo adalah salah satu jenis adapter lensa yang dipasang ke body kamera. Fungsinya untuk menghubungkan lensa yang kita punya ke kamera kita.
lens turbo adalah sebuah adapter
Loh cuma adapter saja? Itu sih semua orang juga tahu.
Tunggu dulu. Lens turbo memiliki fungsi lain. Dengan menggunakan lens turbo anda akan melihat hasil foto anda hampir mirip dengan hasil kamera full frame.
Kok bisa?
Fitur dan kelebihan lens turbo
Pada adapter lens turbo terdapat optik lensa yang tertancap. Optik tersebut akan mengubah arah cahaya yang masuk ke lensa menjadi lebih lebar untuk bisa direkam oleh sensor kamera.
Lens turbo ini hanya bisa dipasang pada kamera dengan sensor apsc. Yang mana seperti kita tahu sensor apsc tersebut memiliki crop factor sebesar 1.5x.
Dengan menggunakan adapter lens turbo maka hasil foto kamera kita akan menjadi hampir 1:1 (satu banding satu) dengan hasil foto kamera full frame. Saya tidak tahu persis berapa besaran crop factor nya.
Dengan jangkauan crop faktor yang lebih kecil maka hasil foto akan terasa menjadi lebih lebar.
Anda yang memiliki kamera full frame mungkin tidak merasakan apa yang dirasakan oleh mereka yang menggunakan kamera apsc. Pengguna kamera apsc biasanya harus sediki mundur dari objek untuk dapat mendapatkan hasil foto yang lebar, dengan lensa yang sama.
Dengan lens turbo ini hasil foto anda akan menjadi sama lebarnya dengan kamera full frame.
Selain lebar, dof (depth of field) akan terasa lebih sempit. Jika menggunakan lensa fix 50mm anda akan merasakan dof yang lebih ok, objek dengan daerah focus yang lebih bagus. Intinya lensa fix 50mm yang anda pakai bisa lebih maksimal hasilnya.
Saya sangat senang ketika menggunakan lens turbo ini bersama lensa 50mm saya ketika memotret model. Saya bisa melihat hasil bokeh yang lebih bagus karena jarak saya dengan model bisa lebih dekat. Semakin dekat maka doff akan semakin sempit, dan akhirnya membuat efek blur lebih bagus. Keren kan..
Untuk kegiatan foto landscape, saya tidak perlu lagi membeli lensa yang ultra lebar. Kamera yang saya gunakan masih kamera apsc merek sony. Dengan lens turbo hasil foto yang saya dapatkan lebaaarrr.. Saya menggunakan lensa fix 17mm manual. Untuk mengambil foto pemandangan saya tinggal mensetnya ke infinity dengan f/11. Semua area akan terlihat tajam dari depan sampai belakang.
Saat hunting bareng teman saya kadang heran melihat hasil foto saya kok bisa lebar begitu padahal kamera saya cuma kamera apsc yang kecil. Dan lensa saya hanya lensa 17mm. Lens turbolah rasahasianya. Hehehe.
Hhmm sepertinya masih sedikit yang menggunakan lens turbo ini.
Kekurangan lens turbo
Menggunakan lens turbo merek biasa/harga murah bukan berarti selalu mendapatkan hasil foto yang optimal. Lens turbo yang saya punya hanya merek yang murah meriah buatan cina.
Hasil foto yang saya dapatkan tidak selalu sesuai harapan saya. Lens adapter yang saya dapatkan membuat hasil foto saya blur pada area sisi kiri semua foto saya. Ini terjadi saat saya melakukan foto landscape, yang mana dituntut untuk mendapatkan hasil foto yang tajam di semua sisi foto.
Meskipun tidak terlalu blur namun cukup menggangu hasil foto. Saya akhirnya kadang harus memotong (crop) bagian foto tersebut.
Sedangkan jika menggunakan lens turbo untuk foto bokeh ini sangat bisa diandalkan. Cukup mengatur penempatan objek di tengah maka everything will good.
Lens turbo hanya bisa digunakan pada pada kamera apsc merek Sony mount e, Lumix dan kamera apsc merek Fuji mount x, kamera mirrorless. Sayangnya untuk body kamera nikon maupun canon eos belum ada.
Adapter lens turbo ini hanya cocok digunakan bersama lensa manual focus. Lensa manual tidak memiliki komponen elektronik untuk digerakkan. Berbeda dengan lensa auto atau lensa kit bawaan kamera anda, itu tidak akan berfungsi normal sebab fungsinya terhalang oleh lens turbo yang menancap di body kamera.
Kekurangan terakhir adalah lens turbo mengubah exposure kamera lebih terang satu stop dari exposure normal kamera pada umumnya. Jika anda memotret bersama teman anda, kemudian menyamakan settingan iso, diafragma, dan speed , maka hasil foto yang akan anda dapatkan ketika menggunakan lens turbo akan lebih terang daripada exposure kamera teman anda.
Kesimpulan
Lens turbo bisa menjadi alternatif bagi anda yang menginginkan hasil foto yang memiliki dimensi seperti menggunakan kamera full frame. Tanpa harus membeli kamera full frame yang harganya selangit atau membeli lensa yang lebih lebar.
Lens turbo bisa memberikan kepuasan bagi sebagian orang. Terutama bagi mereka yang hanya hobist fotografi. Tidak dianjurkan bagi para profesional.
Saya sendiri sudah menggunakan lens turbo selama kurang lebih 4 tahun. Dan ini sangat menyenangkan bagi saya bisa menciptakan gambar yang bagus dari gear seadanya yang saya punyai. Suatu saat ketika saya sudah punya cukup dana saya akan membeli seperangkat alat kamera full frame dengan lensa lebar auto.
Semoga penjelasan di atas bisa memberikan informasi mengenai lens turbo. Tertarik memakai lens turbo juga?