Kenali Batasan Aman Memakai Headset
mrfdn.com - Hobi mendengarkan memang hobi sangat menyenangkan. Sebagian orang berkata bahwa hobi audiophile itu adalah gaib. Eis, jangan berpikiran aneh dulu ya..
Photo-by-bruce-mars-on-Unsplash
Maksudnya..
Hobi memakai headset mendengarkan musik untuk mencapai eargasm. Membuat diri senyaman mungkin dalam mendengarkan musik. Membuat musik yang didengar terasa lebih asik melalui alat yang dipasang ke telinga.
Namun ada hal-hal yang kadang dilupakan oleh para pecinta eargasm ini. Yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan organ pendengaran.
Di luar negeri telah dilakukan sebuah study tentang pemakaian headset yang dilakukan oleh generasi muda. Mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang berusia sekitar 12-35 tahun cenderung mendengarkan musik dengan cara yang tidak aman.
Cara yang tidak aman yang dilakukan seperti terlalu meninggikan volume suara atau mendengarkan musik selama berjam-jam tanpa memberikan istirahat kepada telinga untuk bernapas.
Photo-by-Kuo-Chiao-Lin-on-Unsplash
Faktanya memang terkadang untuk mendengarkan musik favorit orang terkadang ingin merasakan dentuman yang lebih keras. Alasannya berbagai macam seperti kurang merasakan bassnya, atau suara yang didengar kurang detail.
Sebaliknya alasan-alasan seperti itu bisa disebabkan oleh ::
1. Kualitas perangkat headset yang kurang baik yang tidak bisa menghasilkan bass yang bagus, akhirnya membesarkan volume pada smartphone menjadi cara praktis untuk
mendapat bass
.
2. Cara menggunakan headset yang tidak benar. Adajuga orang yang asal memasang headset ke telinganya. Dengan hanya sekedar memasang ke telinga, tidak membuatnya pas di telinga. Sehingga suara yang didengarnya menjadi tidak maksimal. Terutama bagi pengguna earpiece yang bentuknya kecil. Untuk memasangnya harus memasukkan ke dalam lubang kanal telinga dalam-dalam.
3. Kualitas dari source file yang didengarkan tidak bagus.
Apabila ketiga hal di atas menjadi satu, maka tidak dapat dipungkiri seorang dapat terdeteksi akan mengalami dampak buruk terhadap telingannya. Terutama pada gendang telinga.
Lantas bagaimana cara yang aman untuk memakai headset/earphone untuk menghindari hal-hal tersebut di atas?
Membatasi diri untuk tidak berlama-lama memakai headset
Banyak anak muda terlalu memanjakan diri dengan mendengarkan musik melebihi satu jam sehari. Seperti memakai headset dalam perjalanan ke kampus, atau berangkat kerja.
Photo-by-Daniel-McCullough-on-Unsplash
Terlebih kalau headset itu terkenal dengan merek-merek terkenal akan penghasilan suaranya seperti ocharaku, zero bass, carbo bass , tenore, audio technica, tfz, codonguri shizuku, dan masih banyak lagi.
Jangan ditanyakan lagi, orang akan terhanyut untuk terus mendengarkan musik yang didengarkannya.
Semacam ada kekuatan gaib yang menahan orang untuk tidak melepas headset dari telinganya.
Headset seperti itu memberi kenyamanan lebih terhadap pendengarnya, tetapi kamu juga mesti membatasi volume suaranya. Meskipun di volume tertingginya suara tidak akan pecah, tetapi jangan terlalu menyiksa diri.
Hal tersebut dianggap tidak aman oleh organisasi who. Batasan tidak aman seorang untuk mendengarkan musik adalah 80 desibel. Apalagi jika dilakukan selama satu jam. Maka dari itu berilah waktu istirahat bagi telinga.
Mengecilkan volume suara
Bagi orang yang lebih suka mendengarkan musik menggunakan earpiece, memang suara yang dihasilkan sangat sangatlah asyik. Bass akan terasa lebih dalam, detail suara seperti petikan gitar akan lebih tarasa, penghasilan sound stage terasa lebih live.
Dengan memasang headset orang kadang lupa batasan volume yang aman untuk didengarkan. Akhirnya terhanyut untuk mendengarkan dengan volume yang tinggi.
Photo-by-Juja-Han-on-Unsplash
Jika kamu menggunakan smartphone untuk mendengarkan musik , kamu akan melihat peringatan yang muncul di layar. Batasi volume maksimal 85 desibel atau setengah batang volume yang muncul pada layar smartphone kamu. Itu standar yang telah ditetapkan oleh uni eropa.
Kesimpulan
Memakai headset memang hal yang menyenangkan tetapi kalau berlebihan juga akan berdampak buruk bagi kesehatan. Kenali batasan-batasan terhadap itu agar terhindar dampak buruknya.
Baca juga :: Tips merawat headset supaya tetap awet