Kenapa Harus Pakai Headset yang Bagus?
mrfdn - Kemarin saya bertemu dengan teman yang sudah keracunan menggunakan headset barunya. Setelah beberapa minggu menggunakan headsetnya dia bilang sekarang suaranya biasa-biasa saja.
Mendengar hal demikian, di dalam hati saya bilang bahwa yang kita kejar adalah bagaimana suara audio yang dihasilkan oleh si pembuat musik/penyanyi itu bisa kita dengar sebagaimana yang mereka hasilkan.
Audio adalah adalah sesuatu yang gaib.
Tidak semua yang orang dengar itu sama dengan kita. Ditambah lagi preferensi orang untuk mendengarkan satu jenis musik tertentu juga beda-beda. Ada yang suka jazz, pop, intrumental, hip-hop dan lain-lain.
Jika headphone yang digunakan itu terbilang bagus, lantas apakah headset itu bisa menghasilkan suara yang sama bagusnya?
Menurut saya belum tentu juga..
Kenapa?
Saya coba beri gambaran begini..
Kita sepakati dulu kalau headset bagus itu adalah headset yang mahal. Headset murah biasanya memiliki kualitas audio di bawah rata-rata yang orang bisa katakan “enak didengar”
Headset yang mahal itu dihasilkan dari
- Riset tekonologi yang matang
- Pemilihan bahan yang bagus
- Teknik pembuatan yang sempurna
- Pengujian yang berulang kali
- dan lain sebagainya yang saya belum ketahui..
Nah, dari berbagai kriteria tersebut sebuah headset tentu bisa dibilang bukan headset abal-abal.
Headset yang bagus biasanya memiliki harga yang cukup mahal. Itu tidak bisa dipungkiri.
Coba pertimbangkan usaha yang dilakukan oleh perusahaan pembuat headset jika harus melakukan riset, hingga cara mendapatkan bahan headset tertentu untuk menghasilkan suara yang bagus supaya sampai ke telinga pendengar.
Kembali ke pertanyaan awal, kenapa kita harus pakai headset bagus?
Menurut saya, jawabannya adalah untuk mencapai ekspektasi kita dalam mendengarkan audio tertentu.
Anggap saja saya seorang yang suka sekali mendengarkan musik, melalui handphone. Saya akan berusaha bagaimana mendapatkan kualitas audio terbaik dari penyanyi atau musik yang saya dengarkan.
Teman saya yang hobi main game online. Dia mengejar satu settingan tertentu pada game yang sering dimainkannya yaitu pubg mobile. Dia ingin mendengarkan step / langkah musuh dengan jelas. Di sisi lain dia tidak terlalu memusingkan ketika mendengar musik harus bagus atau tidak. Inilah preferensi orang masing-masing.
Dari kedua contoh di atas, ada 2 jenis headset yang bisa memaksimalkan pengalamannya mendengarkan audio yaitu headset musik dan headset gaming. Kalau ditambah lagi ada headset musik, gaming, dan monitoring.
Pemain game kebanyakan memilih headset gaming. Penyuka musik pasti mencari headset yang dibuat khusus untuk dengar musik. Sedangkan yang doyan edit audio/musik pasti mencari headset monitoring.
Headset bagus tidak selamanya bisa memuaskan penggunanya pada semua genre. Pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Entah itu dari sisi suara, dan kenyamanan.
Makanya orang bisa punya banyak headset, tidak hanya satu saja. Para kolektor headset pun kalau ditanya mana headset yang bagus yang dia miliki, ya mungkin akan dijawab yang paling mahal. Atau yang paling bagus di sisi kualitas audio, atau dia balik bertanya, “bagus dari sisi mananya?”
Jawaban berbeda akan diberikan tergantung situasi dan kondisi kapan headset itu digunakan.
Akhir kata
Pengalaman saya yang masih hijau menggunakan headset sepertinya belum menemukan satu headset yang cocok untuk semua genre. Tapi kalau ditanya headset yang paling bagus yang pernah saya pakai adalah radius neff11 .
Jawabannya simple, itu headset yang paling nyaman yang pernah saya pakai. Tapi kurangnya ada di bass nya. Untuk headset bass, saya suka pakai kz zsn pro .
Meski bagus di bass nya, tapi detailnya masih kalah sama codonguri shizuku . Tapi codonguri shizuku saya itu bass nya tidak semelimpah di kz zsn pro. Hhmm..
Pusing kan jadinya pilih satu headset yang bagus?! Sama.