Kendala Terbesar Kita Dalam Menulis Blog Adalah Memulai
Kendala terbesar kita dalam menulis artikel blog adalah “memulai”
mrfdn - Saya harus beberapa kali mengiyakan kata-kata para motivator di youtube yang mengatakan bahwa,
Tidak mungkin mendapatkan hasil jika hal itu tidak dimulai.
Kira-kira kutipannya seperti itu. Begitu membuat saya tersadar lagi satu hal bahwa tulisan di blog saya ini tidak akan ada jika saya tidak memulainya.
Sebagai blogger pemula, saya sangat senang bisa mengisi konten di blog saya ini dengan jumlah sudah mencapai 100 artikel dalam 3 bulan ini.
Mengapa saya katakan hal tersebut? Bukan bermaksud apa apa, tetapi pencapaian ini bagi saya pribadi adalah sebuah langkah yang sangat membuat saya senang. Pertama bahwa hobi menulis kini mulai tertanam dalam pikiran saya. Kemana-mana saya pasti ingat blog saya, mau tulis apa lagi ya nanti? hhmm..
Terus untuk memulai semua itu, tidak cukup bagi saya hanya berkata-kata, tetapi harus dimulai dengan action.
Dengan modal laptop kecil yang selalu saya bawa kemana-mana, menemukan ide tulisan selalu saya catat di Notepad++ yang selalu tersimpan di taskbar bawah Windows 7 saya.
Kemudian ide tulisan saya ramu sehingga menjadi satu artikel utuh. Urusan layak atau tidak dibaca itu urusan nanti deh. Hehehe..
Saya bukan lulusan profesor yang pandai menulis artikel, saya hanya seorang yang dengan kemampuan mengetik menggunakan 10 jari. Ini yang menjadikan kemampuan menulis saya sedikit lebih cepat dari pada yang lain.
Dan saya sangat besyukur akan hal ini, sebab kata-kata yang mucul di kepala bisa saya tuliskan segera dengan cepat.
Seiring waktu menulis konten untuk blog menjadi kebiasaan. Menulis pun mulai terasa ringan dari pada pertama dahulu memulai. Beberapa artikel yang telah saya ketik mengenai fotografi maupun blogging, kini bisa saya kembangkan. Sebab ide itu kadang muncul begitu saja.
Pengalaman yang berharga yang saya petik adalah
Ketika ingin membuat tulisan, kendala yang sering menghambat kita untuk menulis adalah “memulai”.
Memulai untuk mengetik tulisan kadang dimulai dari beberapa faktor yakni, tidak termotivasi, kurang mood, rasa malas, dan lain-lain. Jika hal ini terus dipelihara maka niscaya tulisan blog kita tidak akan semakin banyak dan semakin bagus.
Banyak orang belajar dari pengalaman.
Dimulai dari dipaksa » bisa » biasa
Dan sekali lagi saya harus percaya akan hal ini. Jika awalnya tidak saya memaksakan diri untuk menulis, maka artikel-artikel yang telah saya posting ini tidak akan ada.
Kemudian mengenai motivasi, jika kita ingin termotivasi untuk terus bisa menulis blog, maka pertama kita harus memunculkan rasa percaya bahwa yang kita bikin tidak akan sia-sia.
Motivasi yang terbaik itu adalah berasal dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Namanya motivasi intrinsik.
Jika kita sudah termotivasi maka rasa percaya akan muncul, kemudian semuanya akan terwujudkan.
Namun jika hari ini anda belum menemukan motivasi untuk mulai menulis, tenang saja tidak usah dicari. Nanti juga muncul sendiri, yang terpenting sekarang adalah memulai.
Waduh, kok saya jadi seperti motivator begini yah..
Saya tidak bermaksud mengajari ya.. Tulisan ini hanya share pengalaman saja, mentok-mentok mungkin saya sendiri kembali akan membacanya kelak, ketika lagi kehilangan motivasi ngeblog. Hehehe..
Sekarang saatnya anda memulai untuk kembali meletakkan tangan di keyboard lalu salurkan apa yang muncul di kepala dalam bentuk tulisan. Begitulah cara memulai tulisan di blog.
Bagaimana dengan anda?
Baca juga :: Ketika rasa bosan menulis blog muncul