Jadi Semakin Keren dengan Menggunakan Linux
mrfdn.com - Pada artikel ini saya ingin membagikan hal apa saja yang bisa dilakukan di linux jika anda ingin terlihat keren di kalangan pengguna komputer.
Tulisan ini hadir atas keresahan saya mengenai pandangan orang yang menilai bahwa linux itu bisa apa? Apakah hanya digunakan oleh geek komputer saja?
Padahal tanpa sadar mereka sedang menggunakan linux (Android)
Kalau dulu jaman saya belajar pakai komputer, awalnya saya menggunakan windows. Memodifikasi tampilan windows rasanya keren sekali.
Dan sampai sekarang pun masih begitu.
Sekarang untuk dipakai di laptop/desktop pun linux itu sudah sangat bisa diandalkan. Banyak sekali bidang pekerjaan yang bisa dilakukan dengan menggunakan linux.
Contohnya yang paling sering dilakukan bersama linux adalah mereka yang bekecimpung di dunia internet dan website. Dengan linux kita bisa mengetahui mulai dari sistem operasi sampai aplikasi apa yang ingin diinstall pada sebuah web server linux.
Contoh lain misalnya mereka yang bekerja di bidang kreatif seperti desain, audio, video, fotografi. Linux juga bisa mencakup itu semua.
Sejak pertama kali saya pindah ke linux , saya memfokuskan diri untuk betul-betul hanya menggunakan linux untuk kebutuhan sehari-hari.
Dan rasanya menyenangkan sekali, akhirnya banyak sekali hal-hal baru yang saya dapatkan selama menggunakan linux single boot.
Saat ini saya menggunakan Artix linux karena sudah beberapa lama ini saya hanya melakukan gonta-ganti distro (distrohopper).
Saya pun merasakan betapa linux yang saya pakai ini benar-benar saya buat dari nol.
Tanpa DE, hanya menggunakan WM.
Konfigurasinya itu loh yang seru untuk dilakukan. Membuat saya akhirnya tahu bahwa tampilan desktop linux bisa dibikin sendiri.
Ditambah lagi besarnya niat saya untuk hidup secara minimalis. Linux adalah jalan ninjaku menuju minimalisme.
Berikut uraian selangkapnya tentang apa saja yang sudah saya lakukan sejauh ini di linux.
Membuat tampilan desktop sendiri
Modifikasi desktop environtnment
Siapa sih pengguna linux yang tidak ingin memiliki tampilan desktop yang cantik.
Distro-distro sepertinya berlomba-lomba untuk terus mempersembahkan tampilan yang unik tanpa meninggalkan fungsinya.
Linux sendiri memiliki puluhan desktop environtment , Mulai dari Gnome, KDE, XFCE, dan lain-lain.
Semuanya sudah didesain secara estetik untuk membuat mata nyaman, dan supaya pengguna linux bisa merasa bangga punya tampilan yang cantik yang bisa dipamerkan ke teman-teman.
Di Gnome saya menambahkan extension untuk membuatnya sesuai dengan keinginan saya.
Setelah bertahun-tahun gonta-ganti menggunakan distro yang berbasis Gnome, KDE, XFCE, dan lain-lain. Saya merasa ada satu hal yang selalu saja sama.
Yaitu ketika install sebuah distro, saya mendapatkan aplikasi yang tidak saya inginkan, bahkan tidak bisa dihapus. Aplikasi itu tetap ada di sana, bahkan hampir tidak pernah saya gunakan.
Saya sampai pada tahap dimana saya menyadari tidak butuh aplikasi-aplikasi yang ada pada bawaan distro yang saya install.
Misalnya ketika install Gnome, saya tidak mengharapkan banyak aplikasi yang ikut seperti calculator, weather, dan lain-lain. Karena saya pikir saya tidak butuh itu.
Yang saya butuhkan hanyalah aplikasi yang benar-benar berfungsi di sistem saya.
Minimalis banget kan!
Yup, saya sudah sampai di sini.
Kemudian apa yang saya lakukan?
Mengenal window manager
Berkat pergaulan di grup linux saya pun mulai mengenal window manager seperti i3wm dan dwm sebagai gantinya.
Sekarang saya berpikir bahwa saya level saya sudah naik dengan menggunakan linux.
Di forum-forum orang bilang “ELITIS”
Sebagian orang bilang kalau orang yang menggunakan window manager itu hanya buat keren-kerenan saja.
Ada yang setuju ada juga yang tidak. Mungkin karena mereka belum mencobanya saja, atau belum menyadari bahwa banyak aplikasi yang mungkin tidak perlu mereka jalankan di sistem mereka.
Tapi emang benar terasa sih, kalau kita sudah paham pakai WM rasanya kita tuh sudah jago pakai komputer. Padahal mah masih sering bertanya hal-hal yang sepele di grup.
Dengan menggunakan DWM, saya merasa lebih efektif dalam bekerja. Banyak hal yang memudahkan saya dalam bekerja.
Saya tidak lagi begitu sering memegang mouse atau trackpad laptop. Karena semua fungsi yang ingin saya gunakan bekerja di komputer ini sudah ada di keyboard. Dan rasanya sangat cepat bekerja dengan ini.
Saya tidak terganggu dengan banyaknya aplikasi dan icon di layar. Saya hanya melihat informasi yang ingin saya dapatkan.
Misalnya hanya ingin melihat tanggal dan jam, kapasitas baterai, dan volume.
Terlihat keren dengan menjalankan linux hanya dengan perintah terminal
Sebelumnya saya tidak mengerti apa sih yang dilakukan orang ketika hanya melihat tampilan di layar monitor berupa tulisan dengan background hitam saja.
Saya pun mengetahuinya setelah menjalankan beberapa perintah linux yang hanya bisa dilakukan dengan terminal.
Suatu hari ketika duduk di cafe, teman saya datang menghampiri dan melihat layar laptop saya, dimana saya sedang melakukan beberapa konfigurasi sistem linux saya.
Beberapa orang tidak mengerti apa yang sedang kita lakukan, tapi rasanya keren saja ketika bisa melakukan hal seperti itu dibandingkan orang lain.
Dan akan sangat terasa ketika sedang melakukan konfigurasi linux di sisi server.
Mengutak atik server
Hal selanjutnya adalah saya pun mengenal web server.
Saya tidak menyangka bahwa saya sampai ke tahap ini.
Sejak mulai belajar membuat blog , saya hanya ingin membuat tulisan / artikel saja. Namun seiring waktu ternyata saya butuh sesuatu yang lebih.
Saya ingin memiliki konfigurasi sistem sendiri di blog yang saya buat.
Akhirnya mau tidak mau saya belajar wordpress , sampai akhirnya menyelami wordpress sampai ke sisi servernya.
Ini pengalaman yang paling menyenangkan bagi saya.
Saya akhirnya tahu bagaimana website itu bekerja, dan mengetahui bagaimana cara memaksimalkan resource yang dimiliki.
Beberapa istilah penting seputar web server seperti :
Membuat desain dengan menggunakan software gratis
Saya senang menonton video youtube dengan topik desain. Baik itu desain vektor, poster, icon, font, atau web desain.
Meskipun tutorial yang saya lihat itu dilakukan dengan menggunakan aplikasi Adobe, saya pikir saya bisa melakukanya di linux.
Dengan aplikasi Inkscape, saya bisa berkreasi tanpa perlu memikirkan untuk membeli lisensi sebuah aplikasi.
Meski begitu saya juga berpikir untuk melakukan donasi kepada mereka para developwer aplikasi open source.
Karena berkat mereka saya bisa menikmati menggunakan komputer saya saat ini.
Menjalankan distro yang minimalis saja
Ketika memiliki komputer yang memiliki spek rendah, kadang yang diharapkan adalah bagaimana supaya laptop itu tetap bisa lancar ketika digunakan.
Cara paling ampuh adalah mengganti hdd menjadi ssd ditambah menggunakan distro linux yang minimalis.
Sepengalaman saya sejauh ini distro yang miminalis itu diinstall kosongan saja. Contohnya,
Distro-distro di atas memiliki kelebihan bisa diinstall tanpa menggunakan Deksktop environtment (gnome, KDE, XFCE, dan lain-lain).
Kita yang memutuskan mau pakai yang mana.
Tetapi jika inign lebih minimalis gunakan yang tanpa DE, tetapi WM, seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Contohnya, saat ini saya menggunakan Artix dengan konfigurasi DWM sendiri .
Distro yang miminalis ditambah aplikasi yang minimalis akan mendukung kinerja komputer jadi lebih stabil.
Tanpa sadar sudah menjadi hacker
Hacker adalah orang yang melakukan konfigurasi yang berbeda dengan standar sebuah aplikasi.
Contoh paling gampang yaitu ketika saya melakukan konfigurasi DWM, saya menginginkan item pada status bar itu hanya ditampilkan sesuai yang saya inginkan saja.
Meskipun masih nyontek beberapa script dari Github, rasanya melakukan hal ini sangat menyenangkan.
Akhir kata
Demikian pengalaman saya menggunakan linux untuk kebutuhan sehari-hari.
Intinya saya hanya menggunakan linux karena cocok dengan workflow saya. Saya tidak mengatakan bahwa linux cocok untuk semua orang. Tetapi cocok buat saya.
Bagaimana dengan anda?