Macam-Macam Komposisi Fotografi Pemula Wajib Baca
mrfdn.com - Tulisan ini hanya uraian dari saya yang juga masih belajar fotografi, tidak bermaksud begitu menggurui, jadi mari mulai saja.
Salah satu yang tidak termasuk dalam bundle pembelian kamera adalah komposisi. Komposisi itu hanya ada pada fotografer.
Sebelum menekan tombol rana pada kamera fotografer akan melakukan komposisi terhadap objek foto yang akan diambil.
Komposisi yang baik bisa didapatkan dari pemilihan angle/sudut pengambilan gambar dan penentuan lensa yang digunakan.
Photo-by-ANGELA-FRANKLIN-on-Unsplash
Bagaimana pun juga komposisi adalah pilihan personal dari selera fotografer.
Perlu diingat dan dipahami bahwa tidak ada yang benar maupun salah dalam komposisi, yang ada hanya baik dan kurang pas saja. Sebab berbicara komposisi maka hanya berkutik pada penempatan objek. Berikut 4 jenis komposisi fotografi yang sebaiknya kamu ketahui.
Komposisi rule of third
Ada berbagai macam aturan dalam komposisi fotografi. Misalnya yang paling dasar dan paling sering digunakan adalah komposisi rule of third.
Komposisi rule of third akan membagi bagian-bagian yang dipotret menjadi 3 bagian.
Komposisi ini ditandai dengan 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal yang memotong gambar menjadi tiga bagian, kemudian objek utama ditempatkan pada salah satu pertemuan bagian tersebut.
Untuk mendapat kesan yang baik terhadap hasil foto, maka objek utama harus diletakkan dengan sebaik mungkin.
Seperti contoh untuk memberi kesan jauh, maka objek utama diletakkan jauh dari bagian depan kita. Bagian depan dibiarkan kosong saja.
Komposisi merata
Photo-by-Evan-Qu-on-Unsplash
Selain rule of third ada juga komposisi fotografi yang berkembang yaitu komposisi foto merata/ seimbang.
Komposisi merata dipakai untuk memotret banyak benda. Komposisi merata/ seimbang biasa dilakukan untuk memotret produk, atau foto keluarga.
Objek akan terlihat menonjol dan terlihat seimbang.
Komposisi tengah
Photo-by-Steve-Halama-on-Unsplash
Ketiga adalah komposisi di tengah, dimana subjek utama yang difoto ditempatkan tepat di tengah frame.
Umumnya untuk menggunakan komposisi ini objek yang akan difoto memiliki isolasi yang kuat terhadap objek di sekitarnya.
Sehingga untuk memaksimalkan pengambilannya dilakukan saja komposisi tengah. Objek akan terlihat stand out.
Komposisi di pinggir
Photo-by-Brandon-Wong-on-Unsplash
Keempat adalah komposisi di pinggir. Objek utama ditempatkan di pinggir kanan atau kiri, atas atau bawah. Dengan komposisi ini maka akan memberikan kesan luas dan bebas.
Pada dasarnya ketiga komposisi di atas hanyalah pengembangan dari komposisi dasar yang ada yaitu rule of third.
Hanya masalah kreatifitas dari fotografer saja.
Tidak ada yang salah dari komposisi foto yang ada, sebab komposisi itu sangat subjektif.
Ada yang suka rule of third, dan ada yang tidak, dan perlu diketahui di dunia jurnalistik komposisi tidak begitu penting, yang bisa mengalahkan komposisi adalah ekspresi.
Semua komposisi yang pernah kamu buat akan menjadi rekam jejak kamu dalam berfotografi.
Melatih kamu dalam menata elemen elemen foto, memisahkan objek utama (POI) dengan objek lain, baik itu berdasarkan warnanya, fokusnya, atau posisinya.
Maka dengan mempelajari dan menguasai komposisi kamu bisa menentukan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan foto terbaik terhadap objek yang disajikan.
Kesimpulan
Sebenarnya komposisi dalam fotografi merupakan cerminan dari sang fotografer itu sendiri.
Untuk menilai foto baik atau kurang, terhadap foto landscape atau benda benda mati komposisi memiliki nilai 80 persen.
Sedangkan di dunia jurnalistik untuk objek mahluk hidup maka nilai terhadap komposisi ini dikalahkan oleh moment atau ekspresi yang tercipta.
Pentingnya mempelajari komposisi ini sangat dianjurkan untuk mendapatkan foto yang lebih bagus.
Namun tidak bisa dipungkiri untuk moment-moment atau ekspresi yang menarik terkadang komposisi diabaikan.
Ingatlah bahwa komposisi tidak didapatkan pada setelan kamera, bahkan dalam mode auto sekalipun, juga komposisi tidak bisa disentuh/diedit mengunakan photoshop.
Semua berasal dari kemampuan dari si fotografer untuk menciptakan foto.
Dengan terus melatih kemampuan dalam mengkomposisikan foto maka sejalan waktu foto kamu akan semakin lebih baik.
Demikian tulisan ini, silahkan bagikan ke teman-teman kamu, semoga bermanfaat.