Materi Khutbah Idul Fitri Terbaru : Pesan Yang Ditinggalkan Bulan Ramadhan

mrfdn author

Rafi

Materi Khutbah Idul Fitri : Pesan Yang Ditinggalkan Bulan Ramadhan

اَللهُ أَكْبَرُ،­ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ،­ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ،­ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ،­ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ

اَللهُ اَكْبَرُ عَدَدَماَصَامَا صَائِمٌ وَأَفْطَرَ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَاصَامَا هَلَّلَ مُهَلِّلَ وَكَبَرَ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَاالْتَزَمَ الْمُلْتَزِمُ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَا اُفِيْضَ هُنَاكَ مِنْ عِبْرَةِ وَنَدِمَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا يَمَّمُوْا عَرَفَةِ مُلَّبِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا سَعَوْابَيْنَ الْمَرْوَةَ وَالصَّفَا.

اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا هَبِطُوْاوَادِيًا أَوْعَلَوْاشَرَفًا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَاِللهِ الْحَمْدُ.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ شَهَّلِ لِلْعِبَادِ طَرِيْقَ الْعِبَادِةِ وَيَسَّرَ، وَأَفَاضَ عَلَيْهِمْ مِنْ خَزَائِنِ جُوْدِهِ الَّتِى لاَتُحْصَى، وَجَعَلَ لَهُمْ عِيْدًا يَعُوْدُ فِى كُلِّ عَامٍ وَيَتَكَرَّرُ، تَقَّاهُمْ بِهِ مِنْ دَرْنِ الذُّنُوْبِ وَطَهَّرَ، فَمَا مَضَى شَهْرُ الصِّيَّامِ إِلاَّ وَأَعْقَمَهُ بِأَشْرِ الْحَجِّ إِلَى بَيْتِهِ الْمُطَهَّرِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِى لاَيُحْصَى، وَأَشْكُرُهُ وَهُوَ الْمُسْتَحِقُّ لْأَنْ يُحْمَدَ وَيُشْكَرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ خَلَقَ فَقَدَّرَ وَدَبَّرَ فَيَسَّرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ اللَّوَاءِ وَالْكَوْثَرْ، نَبِيُّ نُصِرَ بِالرَّعْبِ مَسْيَرَةَ شَهْرٍ حَتَّى إِنَّهُ لِيَخَافُهُ مَلِكُ بَنِى اْلأَصْفَرِ، نَبِيُّ غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَاتَأَخَّرَ، وَمَعَ ذَلِكَ قَامَ عَلَى قَدَمِهِ الشَّرِيْفِ حَتَّى تَفْطُرَ.

اَللهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَالاَحَ هَلاَلٌ وَأَنْوَارٌ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillah Ilham

Serukan Allah Mahada Besar, Tuhan pencipta alam semesta dan seluruh isinya baik yang hidup mati yang sudah wafat, Allahu Akbar, Tuhan yang menentukan bilangan puasa dan waktu berbuka, Allahu Akbar, tuhan yang memberikan petunjuk dan juga ancaman bagi setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia, Allahu Akbar yang telah memberikan rahmat, inayah, dan hidayah kepada seluruh makhluknya dan kenikmatan berupa islam dan iman kepada seluruh kaum muslimin yang hadir dalam majelis ini sebagai bentuk suka cita atas kemenangan yang telah dilimpahkan kepada kita sekalian setelah sebulan lamanya berpuasa dan berperan melawan hawa dan nafsu.

Salam dan salawat kita hanturkan kepada junjungan besar nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan pesan dari Allah SWT. Pesan yang telah merubah kehidupan manusia tidak hanya untuk umat Islam tapi seluruh alam.

اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ

Bulan Ramadhan telah berlalu, sungguh perasaan sedih akan menghampiri setiap orang sebagaimana kepergian tamu yang sangat mulia masuk ke dalam rumah yang membawa serta sedih. Sungguh Allah SWT maha pengasih dan maha penyayang, Kepergian bulan ramadhan digantikan dengan sebuah hari Raya. Hari dimana kita diserukan untuk bergembira karena telah menang melawan musuh yang paling sulit untuk ditaklukkan yakni hawa dan nafsu.

Hari ini dinamakan idul fitri, dengan janji oleh Allah SWT akan menjadikan kita semua kembali kepada yang fitrah dan pada hari semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT, namun tentu saja kita harus tetap saling bermaafan karena Allah sendiri memberikan petunjuk kepada kita bahwa dosa yang dilakukan kesesama harus diselesaikan dengan cara menyampaikan permohonan maaf.

Wahai kaum muslimin dan musliah, tentu saja Islam itu adalah mereka yang bersaksi tidak tuhan selian Allah dan muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan juga berhaji ke baitullah bagi mereka yang mampu melakukan. namun apakah ke lima hal tersebut cukup untuk menjadikan kita muslim? tentu masih dibutuhkan ketaqwaan kepada Allah SWT untuk menjauhi segala larangan dan menjalankan segala perintah-Nya.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT

Bergembiralah, itu adalah seruan yang dianjurkan untuk merayakan hari raya. Bergembiran di hari raya bukan dengan menggunakan pakaian baru, membeli mobil baru atau bahkan ke perkara yang menjerumuskan tapi bergembira ditunjukkan dengan dengan bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT sampai ajal menjemput, mengingat seluruh dosa yang telah diperbuat dan bertaubat dan mencela seluruh perbuatan yang telah lalu. Bahkan kalifah umar bin Khattab yang keimanan dan keislamannya saja ditakuti baik yang nampak maupun yang gaib juga tetap bertaubat dan bahkan sampai menangis dalam taubatnya.

“Dikisahkan pernah suatu ketika Rasulullah SAW mendapati Umar bin Khatab sedang menangis kemudian tertawa hampir bersamaan. Ketika ditanya apa gerangan yang menyebabkannya demikian. Umar bin Khatab menjelaskan bahwa ia teringat keadaan dirinya di masa jahiliyah dulu. Kenapa ia menangis, ia teringat ketika masa jahiliyah ia mengubur anak perempuannya hidup-hidup. Terbayang olehnya seandainya saja anak perempuannya masih hidup. Ia akan bisa bersama mereka. Dan akan mendapatkan cucu yang banyak dari mereka. Setelah Umar bin Khatab memeluk Islam dan menjadi sahabat Rasulullah SAW. Ia menyadari akan kebodohan tersebut. Ia menyesalinya ketika dengan bodohnya ia mengubur anak perempuannya hidup-hidup. Karena itu ia menangis tatkala mengingat peristiwa tersebut.”

اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ

Hadirin yang dimulikan oleh Allah SWT

Dirikannlah Sholat, selepas Ramadhan bukan berarti bulan pembalasan. Dirikanlah Sholat karena dengan berdirinya sholat maka berdiri pula tiang Agama. Saya menyerukan mendirikan sholat bukan melaksanakan sholat, karena sejatinya ada banyak islam yang berdiri, rukuk dan sujud serta melaksanakan sholat tanpa berarti apa-apa dalam kehidupannya.

Orang-orang yang islam seperti ini ada banyak ditemui, kita perlu susah mencari-nya. Carilah orang yang tetap sholat tapi dlam hal ini Islam tapi dia masih tetap korupsi, carilah orang islam yang sholat tapi tetap menipu di pasar dan dalam berdagang, carilah orang sholat tapi tetap menjalankan Riba, carilah orang yang sholat tapi tetap memakan harta anak yatim, carilah orang yang sholat tapi tetap menyia-nyiakan tetangga dan carilah orang yang sholat tapi masih mencari dan menyebarkan aib saudara-nya. Nauzu Billah minzalik. Sholat tidak seperti itu, Bukan sholat-nya yang salah tapi pelakuknya oleh karena itu marilah kita mengubah sholat kita yakni “sholat dimana saja dan kapan saja” karena sesungguhnya sholat yang benar akan menjauhkan kita dari perbuatan keji dan mungkar.

Jangan menyia-nyiakan sujud yang telah dilakukan dengan tetap berbuat dosa baik besar maupun dosa kecil. Marilah kita perbaiki diri kita agar senang tiasa membawa “sholat” kita pada seluruh sendi kehidupan sehari-hari dalam menjalin hubungan dengan Allah SWT dan juga menjalin hubungan kepada sesama manusia baik muslim maupun non muslim. Jadikanlah sholat dan sabar sebagai pengobat hati serta hindari berkata kasar kepada orang-orang yang lemah.

Allah SWT berfirman:

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا

Artinya :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar”. (QS. An-Nisaa’ : 9)

Jauhilah riba dalam perdagangan, karena riba adalah keburukan yang terbesar. Allah SWT berfirman:

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلاءِ الْقَوْمِ لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا (٧٨)مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا 

Artinya :

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?. Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi”. (QS. An-Nisaa’ : 78-79)

Janganlah jadikan islam itu agama yang hanya ada di Masjid, bawalah islam dalam kehidupan sehari-hari, di kantor dan di pasar maka janganlah menyebarkan kerusakan dipermukaan bumi kemudian bertaqwalah kepada Allah SWT

Allah SWT berfirman:

وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (١)الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (٢)وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (٣)أَلا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ (٤)لِيَوْمٍ عَظِيمٍ (٥)

Artinya :

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, Pada suatu hari yang besar. (QS. Al-Muthaffifin : 1-5)

Jika arti firman Allah SWT ini diartikan sesuai dengan kalimatnya, maka celakalah mereka yang suka mengurangi timbangan, namun tentu saja surah ini tidak turun sebatas mengurangi timbangan, para pejabat dan orang yang berwenang juga masuk dalam bagian dari surah ini, bagi para polisi yang suka menilang dengan cara tidak benar, para petugas kelurahan serat kecamatan yang terbiasa pungli, pejabat dan pengurus surat-surat negara yang meminta bayaran tidak seperti yang diperintahkan oleh negara dan juga para perawat dan dokter yang sering menyusahkan pasien miskin sesungguhnya takutlah kalian kepada Allah SWT sebagaimana takutnya seorang yang paling berani di muka yakni Umar Ibnu Khattab akan dosa-nya.

اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ

Hadiri Jamah Idul fitri yang Dirahmati oleh Allah SWT

Mari kita sama-sama menghindari sumpah palsu serta perkataan bohong karena kesemuanya adalah perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT sebagai mana hadi Rasulullah SAW:

“Barangsiapa memperoleh harta seorang mukmin dengan sumpah, maka dia akan berhadapan dengan Allah dalam keadaan murka.” Mereka bertanya, “Ya Allah Rasulullah, bagaimana seandainya barang kecil?” Rasulullah menjawab: “Walaupun sepotong kayu arok”

Kayu arok tentunya bukan hal yang berharga dimasa itu, namun hal ini justru menggambarkan seberapa besarnya malapetaka yang disebabkan oleh sumpah palsu,

اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلهَ اِلاَّاللهُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، وَ ِللهِ الْحَمْدُ

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puji.

Khtubah ke Dua

**الله اكبر 7×   الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا, وسبحان الله بكرة واصيلا

الحمد لله , نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور انفسنا زمن سيّئات اعمالنا, من يهده الله فلا مضلّ له, ومن يضلل فلا هادي له, اشهد ان لااله الا الله وحده لاشريك له, واشهد انّ محمدا عبده ورسوله, صلى الله عليه وعلى آله وصحبه اجمعين, وسلم تسليم اما بعد,  اوصيكم عباد الله,  واياي بتقوى الله , فإنها شعار المؤمنين, ودثار المتقين, ووصية الله فيكم اجمعين, وقال جلّ جلاله: ان الله وملائكته يصلون على النبى, ياايها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما**

DOA

Ya Allah, Ya Tuhan Kami! Kami datang bersimpuh di tempat yang mulia ini, tidak lain hanya ingin mendapat ridha, pengampunan, dan rahmat-Mu.

Ya Allah  الدعاء يا سميع   Tuhan yang Maha Mendengar segala rintihan panjatan doa! Terimalah segala amal `ibadah kami, shalat kami, puasa kami, shalat tarawih kami, tadarus kami, zakat fitrah kami, tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir kami.

Ya Allah  يا غفور   Tuhan Maha Pengampun terhadap siapapun! Ampunilah segala kesalahan kami, segala dosa kami, dosa orang tua kami, dosa saudara-saudara kami, dosa teman-teman kami, dan dosa para pimpinan kami. Dosa kami yang kurang memperhatikan perintah-perintah-Mu, dosa kami yang sering melanggar larangan-larangan-Mu, dosa kami yang kurang membaca, kurang merenungkan dan kurang atau tidak mengamalkan Al-Qur’an.

Ya Allah   يا رحمن يا رحيم  Tuhan Maha Pengasih tanpa pilih kasih, Tuhan Maha Penyayang terhadap semua orang! Sayangilah kami dengan sifat Rahman Rahim-Mu, kasihanilah kami dengan sifat Rahman Rahim-Mu. Rahmatilah kami dengan Al-Qur’an, jadikanlah Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kami, jadikanlah al-Qur’an sebagai petunjuk kami dalam segala aspek kehidupan kami, dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai hujjah bagi kami yang memberi syafa`at kepada kami besok hari kiamat.

Ya Allah Ya Tuhan kami! Telah cukup lama bangsa kami menderita dilanda berbagai bencana, bencana perpecahan, bencana kebodohan, bencana kemiskinan, bencana alam seperti longsoran tanah dan lain-lain. Semua ini akibat ulah dan kesalahan kami, yang kurang istiqamah dalam beragama, kurang memahami agama secara benar.

Ya Allah Yaa Tuhan kami! Angkatlah kami, umat kami, dan bangsa kami dari berbagai bencana dan fitnah ini, jauhkanlah kami dari berbagai malapetaka ini, malapetaka perpecahan, pertikaian, permusuhan antara sesama saudara sendiri. Selamatkan kami dari berbagai adu domba dan fitnah. Satukanlah jiwa  kami,  jiwa saudara-saudara kami, dan satukanlah hati para pimpinan kami untuk mengatur bangsa dan negara kami, sehingga mendapatkan kekuatan, kemenangan, dan kebahagiaan lahir dan batin.

Ya Allah يا مجيب السائلين   Terimalah segala panjatan do`a kami.

 

اللهم انصر جيوش المسلين في فلسطين، وعساكر المجاهدين اينما كانوا في العالم، واهلك الكفرة والمبتدعة واليهود والمشركين، اللهم شتت شملهم ومزق جمعهم وزلزل أقدامهم وألق في قلوبهم الرعب انك على كل شيئ قدير  ربنا أفرغ علينا صبرا  وثبّت أقدامنا وانصرنا على القوم الكافرين,  ربنا اغفر لنا ذi نوبنا واسرافنا  فى أمرنا وثبّت  أقدامنا  وانصرنا على القوم الكافرين , ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار, وصلى الله على سيّدنا محمد وعلى آله وصحبه اجمعين, والحمد لله ربّ العالمين, الله اكبر ولله الحمد

.

Materi Khutbah Idul Fitri Terbaru : Pesan Yang Ditinggalkan Bulan Ramadhan ringkas

mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga