Membaca Tulisan Para Internet Marketer Tidak Selamanya Bermanfaat

mrfdn.com - Beberapa hari lalu tepatnya hari Jumat, saya ingin menambah referensi dan pengetahuan saya mengenai blogging, terutama mengenai cara menulis artikel yang baik.

Sebab saya merasa artikel yang saya tulis dalam blog saya belum cukup bagus.

lalu yang saya lakukan adalah pergi membaca blog-blog para internet marketer. Orang-orang yang sudah melanglang buana di dunia blogging.

Entah itu di indonesia, maupun di luar negeri, selain tulisan blog saya pun sempat membuka youtube dan mencari kata kunci tentang blogging.

Selama membaca tulisan-tulisan dan menonton video yang dipersembahkan, saya seperti terhipnotis untuk menekan tiap-tiap link-link tulisan yang menuju ke artikel yang bersangkutan mengenai blogging.

Seperti membaca wikipedia, yang tidak habis-habis link nya yang membuat penasaran orang yang membacanya. Yang membuat saya sayang untuk saya melewatkan untuk tidak membaca tulisan di link itu.

Membaca Tulisan Para Internet Marketer Tidak Selamanya Bermanfaat malas ngeblog, tulisan blog, artikel, internet marketing, seo, mrfdn

Photo-by-Sam-Solomon-on-Unsplash

Saya terhanyut untuk membaca artikelnya, sehingga apa yang saya lakukan kemarin setiap harinya yaitu mengisi postingan blog saya tidak lakukan.

Saya masih memakluminya dan belum menyadari hal besar yang akan saya temui.

Hari pertama saya membaca tulisan-tulisan mereka saya menghabiskan waktu sampai malam hari, dan sampai tidak mematikan laptop saya sebelum pergi tidur.

Keesokan harinya saat saya bangun pagi, yang pertama saya lakukan adalah membuka laptop dan kembali melanjutkan membaca artikel artikel lagi. Tingkat penasaran saya sangat tinggi dan menggebu-gebu saat itu.

Semacam ada energi yang mendorong saya untuk terus membaca dan menemukan hal-hal inti untuk membangun blog yang saya bikin ini. Saya masih belum menemukan kepuasan atas apa yang saya pertanyakan dalam pikiran saya. Yaitu mengenai apa dan bagaimana menulis dan mengembangkan blog agar lebih baik, atau pertanyaan seperti bagaimana saya sebaiknya membangun blog saya ini? Pertanyaan itu rasanya belum dapatkan jawabannya.

Hari kedua saya melanjutkan untuk membaca kembali artikel blogger yang terkenal senior itu. Sambil sesekali berkunjung ke blog sendiri untuk mengecek dan membandingkan apakah yang disebutkannya itu bisa saya terapkan atau tidak, lalu sayapun menerapkan sedikit hal yang saya dapatkan.

Hanya sedikit saja. Setidaknya saya sudah mencatat beberapa inti yang dimaksud ke dalam buku catatan saya yang selalu saya simpan di atas meja saya. Meskipun belum menerapkannya.

Di hari kedua ini saya kembali tidak mengisi postingan di blog saya, padahal di bagian draft post saya sudah berisi lebih banyak judul artikel yang siap untuk dikembangkan menjadi tulisan artikel daripada artikel yang sudah saya terbitkan ke dalam blog ini.

Namun saya mengabaikannya. Saya masih penasaran terhadap apa yang dimaksud oleh para internet mareketer di blog dan youtube yang saya tonton.

Pada hari ketiga, tepatnya hari minggu, saya mengalami yang namanya kemalasan. Saya tidak menyangka ini terjadi pada saya. Saya tidak tau mau menulis apa lagi untuk blog saya. Saya merasa harus menulis sesuai apa yang telah disarankan.

Tetapi saya tidak mengetahui harus mulai dari mana, dan selanjutnya bagaimana lagi? Kegiatan blogging saya rasanya sangat berat sekali. Tidak semudah minggu-minggu lalu.

Kesalahan saya..

Saya membandingkan diri saya dengan mereka yang sudah lama berkcimpung di sana..

Saya masih baru dalam hal blogging, maklum keinginan dan rasa penasaran saya terhadap blog ini sangat tinggi. Saya memiliki semangat di sini. Sungguh..

Membaca blog para internet mareketer itu membuat saya ingin bikin sesuatu yang sebaik mungkin, yang seprofesional mungkin, pokoknya yang terbaik dari yang terbaik.

Setidaknya itu yang tercatat di pikiran bawah sadar saya sehingga membuat saya seperti menemukan dinding besar di hadapan saya dalam perjalanan blogging saya.

Memang tidak ada salahnya, itu sangat benar. Semua orang harus berbuat sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Kemudian saya tersadar..

Saya bukan mereka, saya tidak seperti mereka. Saya masih pemula di dunia blogging, yang juga ingin merintis karir di dunia blogging.

Ya karir, sepengetahuan saya karir adalah sesuatu yang dikerjakan yang menuntut kita lebih baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Saya ingin membuat sebuah karya. Entah itu bermanfaat atau tidak. Entah itu ada yang membacanya atau tidak.

Meskipun tidak dipungkiri bahwa saya pun berharap ada pengunjung ke blog saya ini.

Lanjut cerita..

Kemudian apa yang saya lakukan dengan kemalasan yang melanda ini? Saya tidak lagi produktif menulis. Saya meninggalkan kebiasaan saya selama dua bulan terakhir menulis blog hampir tiap hari.

Di hari keempat, saya menemui teman saya dan menanyakan kepadanya bahwa saya sedang malas malasnya menulis, karena tuntutan harus menulis yang seperti pakar itu katakan.

Lalu teman saya berkata kenapa harus menjadi orang lain? Kenapa tidak menjadi diri sendiri. Blog itu cerminan dirimu.

Tidak semua orang menulis blog harus seperti itu. Sambil memperlihatkan isi blognya kepada saya yang isinya gado-gado juga.

Tidak semua kata internet marketer itu benar, yang terbaik bisa dilakukan adalah yang bisa kamu lakukan saat ini. Jangan lantaran ingin membuat tulisan bagus, lantas kamu berubah seperti orang lain dan membuat sesuatu yang paling bagus paling lengkap, lantas menganggap tulisanmulah yang paling bagus, hey..  Kamu bukan siapa siapa. Itu kata teman saya.

Saya pun tercerahkan bahwa di dunia blogging ini banyak sekali orang yang mau menjadi guru. Tulisan-tulisan yang isinya mengenai cara-cara ini dan itu rasanya menganggap penulisnya sebagai orang yang sudah mencap dirinya sebagai guru, dan mesti diikuti. Ternyata tidak demikian jika bloggernya bisa lebih kreatif.

Saya pun tersentak kaget, namun ada rasa kecewa juga karena yang saya pelajari itu rasanya sia-sia saja.

“Keinginan” selalu berbarengan dengan “tuntutan”. Yang bisa saya terapkan hanya sebagian kecil saja dari yang telah saya ketahui.

Di hari ini saya memutuskan untuk tidak dulu mengikuti apa yang dikatakan oleh senior itu, saya menyadari diri saya, setidaknya yang saya akan lakukan adalah menulis yang saya bisa. Biarpun itu tidak memenuhi standar yang disarankan, biarlah, ini blog-blog saya.

Saya mencari kesenangan di sini. Urusan untuk mendapat views atau pengujung belakangan saja. Saya ingin membuat blog ini sebagai sarana untuk berbagi pengalaman yang saya alami maupun cerita-cerita yang saya dapatkan. Cukuplah bagi saya untuk menyenangkan diri sendiri dahulu.

Saya hanya bisa membagikan apa yang saya bisa. Apa yang saya pelajari, dan saya terapkan.

Sebenarnya banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dari para internet marketer, tetapi saya cukup menyimpannya dulu di buku catatan saya. Suatu saat akan saya membukanya lagi, sebab saat ini belum cocok untuk saya terapkan.

Apa yang ada di isi kepala saya akan saya tuangkan ke dalam tulisan di blog saya. Kadang kita butuh berlaku egois dan narsis di sini, terlebih blog pribadi ini adalah cerminan diri kita.

Hal-hal yang setidaknya saya lakukan adalah menulis sesuai poin yang saya angkat di tiap-tiap baris menu bar di atas, entah itu fotografi, atau audio dan lain-lain, yang menjadi pengalaman hidup saya. Paling tidak itu yang saya kuasai.

Tetapi untuk dicatat, saya tidak berhenti disini untuk terus balajar blogging, saya akan terus mengupdate pengetahuan saya dan menerapkan apa yang saya bisa lakukan.  

ttd 250718

Hati-Hati Sebelum Memakai Headset Orang
Ditulis oleh pada Wednesday, 25 July 2018
mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga

Konten Dan Pasar

Konten Dan Pasar

words min read
comments powered by Disqus