Membeli Kamera Leica Seperti Membeli Sebuah Mobil Mewah

Mengapa Orang Membeli Kamera Leica?

Leica adalah sebuah merek kamera yang berasal dari Jerman. Bagi sebagian besar orang kamera Leica merupakan kamera yang mahal harganya. Ada tipe yang harganya seperti harga mobil. Bisa dikata ada harga ada kualitas. Betulkah itu?

foto dari google

Kenapa harga Leica mahal ya?

Kamera leica memiliki kelas tersendiri. Di jajaran kamera dslr, yang bertipe rangefinder Leica bisa dibilang adalah rajanya kamera. Sebab dia memiliki semacam prestise. Yap, sesuatu yang menambah nilai plus bagi seseorang ketika memakainya.

Kalau melihat orang menggunakan kamera leica saat hunting, kita mungkin akan merasa minder kalau tahu hasil dari kamera seperti itu seperti apa. Kamera Leica dipakai bukan sembarang orang.

Pengguna Leica kebanyakan mereka yang memiliki uang banyak dan hanya melakukan fotografi sebagai hobi saja. Bukan untuk dipakai secara profesional / mencari uang.

Baca juga :: Percuma beli kamera DSLR mahal

Kamera Leica biasa juga hanyalah digunakan sebagai ajang pamer gengsi, atau pamer-pamer gear. Meskipun tidak terlalu pandai memotret, dengan menenteng kamera leica, akan membuat penggunanya naik kasta. Hehehe.

Pengguna leica yang baca ini jangan tersinggung ya, gak maksud buruk saya, tetapi itu yang ada di pikiran saya yang awam ini.

Pengalaman menggunakan kamera leica

Saya pernah mencoba memakai kamera leica. Waktu kalau tidak salah Leica M9 punya teman. Di layar view finder nya saja, sudah tampak objek difoto itu terlihat tiga dimensi. Entah apa racikan kamera leica ini sehingga bisa tampak objek yang saya foto dengan backgroundnya seakan terpisah, dof nya berbeda sekali dengan kamera DSLR.

foto dari google

Mungkin karena lensa leica yang berjuluk lux atau cron itu yang membuatnya tak tertandingi. Sungguh sebuah pengalaman yang tak terlupakan menggunakan kamera leica. Seumur hidup baru kali itu saya memakai leica, saya sudah lupa bagaimana rasanya memakai leica.

Komunitas pengguna kamera Leica

Di indonesia pada umumnya bisa kita melihat beberapa komunitas foto yang muncul atas kesamaan jenis kamera. Seperti komunitas pengguna kamera Nikon, dengan sebutan nikonian, atau komunitas kamera Canon, dengan istilah canonian, yang pakai kamera Sony dengan nama alpharian, dan Fuji yang menyebut dirinya terfuji. Sedangkan leica saya tidak pernah mendengarnya sama sekali.

Hhmm.. Mungkin di setiap kota, sangat jarang ada yang memiliki komunitas ini. Kalau ada mungkin hanya satu atau dua di indonesia. Saya sendiri sangat jarang melihat ada yang memakai kamera itu di kota makassar. Pengguna leica sepertinya tidak ingin tampil sebagai komunitas, mereka lebih senang berbaur dengan komunitas-komunitas foto pada umumnya.

Bagusan mana hasil kamera Leica atau kamera dslr pada umumnya

Hhmm. Kalau harus menjawabnya saya akan mengatakan sama saja. Tergantung siapa man behind the gun.

foto dari google - hasil kamera Leica m9 - saya selalu percaya bahwa hasil kamera Leica itu bisa bikin foto jadi kelihatan tiga dimensi. ah.. sakit kepala ku lihat foto ini.. kok bisa ya foto biasa saja seperti ini bisa kelihatan keren. huff..

Kalau orang yang tidak tahu memotret dengan baik meskipun dikasih kamera semahal apapun hasilnya tidak akan sebaik foto orang yang benar-benar paham menggunakan kamera. Di dalam dunia fotografi seorang tidak hanya harus pandai memotret, tetapi juga pandai merasa.

Tetapi sepertinya ada nilai lebih jika anda memotret menggunakan kamera Leica. Hasil foto bisa sedikit auto-keren. hihihi..

Akhir kata

Ketika membeli kamera, tanyakan kepada diri untuk apa saya memotret? Tentu jawaban orang berbeda-beda. Ada yang hobi, ada yang mau cari duit, ada yang ini dan itu. Intinya adalah orang tidak melihat gear apa yang digunakan, orang hanya melihat hasil dari foto yang anda buat.

Kamera Leica itu mahal, gak cocok bagi semua orang. Apalagi pemula, duh, jangan coba-coba deh. Nanti saja, kalau foto sudah mahir bikin foto, atau mahir pakai kamera dslr. Namun beda halnya kalau anda memang punya banyak uang, silahkan dibeli. Tetapi ingat bahwa pengetahuan dan pengalaman tidak bisa dibeli.

Andai saja saya pernah punya kamera Leica ini, mungkin saya bisa cerita panjang lebar. 

Salam fotografi. :)

Building a Website is Kind of Like Painting a Masterpiece
Ditulis oleh Rafi pada Tuesday, 30 October 2018
mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga

comments powered by Disqus