6 Sumber Rahasia Fotografer Indonesia Membuat Karya Fotografi

Rafi

mrfdn - Tidak semua orang bekerja di dalam dunia seni. Seperti saya juga, saya bukanlah praktisi seni, saya hanyalah seorang penikmat seni, yang mencoba untuk sekedar mencoba melakukan seni yang masih sebatas teknis.

Ya, fotografi adalah salah satu bidang seni yang saya tekuni. Menjadi fotografer bukanlah cita-cita saya. Saya hanya senang untuk bisa menciptakan sebuah karya foto. Dan sampai sekarang ini pun saya masih mempelajari bagaimana membuat sebuah karya foto yang bagus.

Dalam mempelajari fotografi kita pasti memiliki tujuan untuk bisa membuat foto bagus kan. Bila benar demikian belajar dan latihan adalah satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan itu. Tanpa belajar dan latihan pastilah kita tidak akan mendapat hasil apa-apa.

Semakin rajin kita berlatih maka semakin besar peluang kita menguasai fotografi dengan lebih baik.

Hal yang menarik dari fotografi adalah kita tinggal menjepret objek yang ada di depan kita. Sudah sampai disitu saja.

Namun, untuk menuju itu, dibutuhkan sedikit banyak usaha.

Usaha yang setidaknya bisa kita lakukan adalah dengan mencari ide foto. Untuk membuat sebuah karya foto, kita membutuhkan sumber ide yang menjadi dasar kita memotret, mengapa kita memotret itu, dan berbagai macam pertanyaan yang akan muncul nantinya.

Nah, untuk menemukan sumber ide itu kita membutuhkan pengetahuan, maka disinilah benar kata guru saya bahwa

Dalam fotografi itu, tidak hanya cukup mempelajari fotografi saja, tetapi ilmu-ilmu lain juga harus kita pelajari.

Pada awalnya saya tidak paham dengan apa yang diberitahukannya ini. Saya mengira kata-kata itu hanya muncul dari orang yang berkecimpung di dunia akademisi saja.

Seiring waktu saya pun menemukan benang merah terhadap pernyataannya itu. Bahwa fotografi itu tidak cukup hanya teknis saja. Dengan bertambahnya pengetahuan kita terhadap ilmu-ilmu lain, maka kita bisa berkreasi dengan foto. Kita bisa membuat foto apa yang kita inginkan.

Pada akhirnya kita pun bisa menjawab pertanyaan orang-orang, seperti “mengapa kita mengambil foto itu?” dan pertanyaan-pertanyaan lain. Sehingga untuk menjawabnya kita pun punya dasar yang kuat. Tidak sebatas teori fotografi saja, tetapi mampu dijelaskan sesuai ilmu, pengalaman yang diketahui/didapatkan.

Menemukan Ide Foto Dari Berbagai Sumber

Berikut beberapa sumber ide untuk membuat karya foto yang kreatif.

1. Film

Coba saya tanya dulu, film apa yang menjadi favorit anda? Apakah anda pernah menonton film yang memiliki gambar yang mengagumkan? Kemudian, sudahkan anda mencoba membuat foto yang serupa dengan film yang anda sukai tersebut?

Ya, film bisa kita jadikan referensi membuat karya foto. Anda tidak perlu memikirkan keribetan dari konsep yang dibuat oleh film film seperti x-man atau avengers. Untuk membuat foto yang sekiranya persis dengan x-men, pasti dibutuhkan sesuatu yang lebih dari segi makeup dan wardrobe yang baik.

Namun tidak menutup kemungkinan anda bisa membuat foto yang serupa. Di jakarta beberapa orang bisa membuat foto beberapa karakter dari film, pastilah mereka terinspirasi dari film-film. Pernah saya melihat hasil foto yang dibuat mirip sekali dengan karakter joker, tokoh penjahat di film batman.

Selain dari sisi karakter film, anda juga bisa membuat foto dengan melihat lokasi pemotretannya, anda bisa melihat lokasi pemandangan alam, misalnya pada film laskar pelangi, 5cm, atau film-film lainnya.

Anda bisa mendapatkan inspirasi dari berbagai film untuk membuat sebuah karya fotografi yang keren. Tinggal anda wujudkan.

2. Musik

Siapa bilang kita tidak bisa membuat foto dari sekedar mendengarkan musik. Musik itu bukan elemen visual, namun dia bisa menggambarkan sebuah imajinasi dalam pikiran.

Misalnya, anda mendengar lagu Payung Teduh-untuk perempuan dalam pelukan, atau lagu ERK-debu-debu beterbangan, atau lagu Ebiet G Ade-berita kepada kawan.

Apa yang ada di bayangan anda ketika mendengar lagu-lagu itu? Pasti kita memiliki pendapat masing-masing. Mungkin ada yang melihat sebuah adegan perempuan yang sedang berpelukan dengan lelakinya sambil menangis, atau anda membayangkan dunia sudah kiamat, atau kondisi porak-poranda bumi setelah terjadi bencana.

Anda sebenarnya bisa membuat sebuah karya foto dari sekedar mendengarkan lagu. Pertanyaan selanjutnya adalah mampukah kita merealisasikannya?

3. Foto

Selanjutnya, anda bisa mendapatkan ide dari karya foto. Meskipun itu meniru, saya pikir tidak ada salahnya. Mencoba lebih baik daripada tidak mengerjakan apa-apa. Mungkin saja selama anda memutuskan untuk meniru sebuah foto, anda mendapatkan pengetahuan lain. Sehingga ini akan memudahkan anda untuk menjelaskan kepada orang lain mengapa anda mengambil gambar seperti itu, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang akan muncul nanti.

Saya yakin dalam membuat sebuah karya foto, tidak semua hasilnya akan sama seperti yang pernah orang bikin. Pasti ada perbedannya. Membuat foto baru dari ide foto lama adalah sebuah perkembangan yang baik. Kita mampu pun mengasah kemampuan untuk menumbuhkan kreatifitas membuat foto yang lebih bagus.

Cara yang efektif adalah dengan memperbanyak referensi foto, semakin banyak referensi foto kita maka semakin bagus pula foto imajinasi anda. Dengan begitu foto anda pun akan berbeda dari hasil foto yang sudah ada. Anda punya nilai tambah di sana.

4. Buku bacaan

Membaca buku adalah sesuatu yang menarik. Saya suka membaca novel. Novel yang saya baca yang sangat berkesan adalah novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan, seorang novelis asal Indonesia. Membaca karyanya saya seperti digambarkan sesuatu. Seperti ada adegan yang terjadi ketika saya membaca sebuah novel. Anda juga demikian bukan?

Setiap buku bacaan yang mampu menuntun orang berimajinasi adalah salah satu novel yang berhasil. Orang mungkin tidak akan merasa letih untuk membaca novel tersebut.

Jika anda kreatif, anda bisa membayangkan objek yang diceritakan pada sebuah buku bacaan.

Lain halnya jika buku yang anda baca itu adalah buku majalah yang berisi informasi mengenai lokasi hunting yang bagus. Atau informasi menarik tentang sebuah tempat. Ya, sekali lagi tinggal bagaimana caranya kita mengeksekusi foto yang kita inginkan.

5. Berita

Bagi anda yang bisa lebih kreatif, sebuah berita bisa anda buat menjadi satu contoh karya fotografi. Misalnya, anda membuat foto setelah mendapat berita bahwa di sebuah tempat telah terjadi sesuatu.

Loh, kok sepertinya mengarah kepada hal-hal jurnalistik?

Ya, benar sekali. Itulah salah satu yang menjadi poin disini. Tinggal anda eksekusi.

6. Apa yang ada di sekitar kita

Selanjutnya yang menarik adalah bagaimana kita bisa membuat karya yang kreatif dari apa yang ada di sekitar kita. Mungkin saja anda sedang membaca artikel ini menggunakan handphone smartphone anda. Anda bisa menggunakan kamera handphone anda untuk membidik objek yang anda pikir menarik untuk difoto.

Coba perhatikan, mengapa banyak orang sekarang lebih mengutamakan memotret makanannya dahulu daripada berdoa. Seakan-akan berdoa ini sama derajatnya dengan mengambil gambar makanan kita. Mengapa?

Hal-hal tersebut adalah objek foto yang menarik dibuatkan cerita. Bukan hanya hal-hal semacam itu, tetapi anda juga bisa berlatih komposisi foto hanya melalui kamera handphone anda. Cukup dengan mengaktifkan garis bantu rule of third pada kamera handphone anda. Anda pun siap untuk membuat foto-foto menarik.

Carilah objek yang berada di sekitar kita. Lihat objek tersebut, anda bisa memulai memotretnya dari angle yang luas, kemudian semakin sempit dan sempit yang hanya menggambarkan sisi detail dari objek tersebut.

Misalnya, saya memotret sebuah sepatu, yang ada di dekat saya, sepatu tersebut saya foto dari jarak satu meter, kemudian semakin dekat dan semakin dekat. Sampai saya memotret lubang-lubang sepatu itu, lalu apa yang saya temukan? Saya pun mengetahui bahwa lubang sepatu saya berjumlah 12 lubang. Merek sepatu saya adalah ini, pada bagian tertentu terdapat bekas goresan, dan lain-lain.

Memang nampak sederhana sekali, namun itu lah pengetahuan. Sebuah foto yang yang seperti itu bukanlah karya yang luar biasa, tetapi si fotografernya tahu apa yang dia foto, dia memiliki pengetahuan atas karya fotonya sendiri. Saya pikir ini adalah hal yang menarik.

Foto wallpeper windows yang sederhana, ini yang saya maksud pada bagian akhir ini. Anda bisa melihat pada bagian dahun tersebut yang terkena cahaya, nampak duri kecil, apakah itu? Bisa saja fotografernya yang menjelaskannya, ya karena dia tahu apa yang dia foto.

Akhir kata

Dari beberapa penjelasan di atas, saya sering sekali mengulang kata-kata “tinggal bagaimana mengeksekusinya”, yap, kendala seorang fotografer adalah ingin membuat karya yang selalu keren, epik, dan sebagainya. Ini tidak salah, benar seratus persen. Tetapi kadang juga menjadi kendala dalam menciptakan karya, yang ujung-ujungnya tidak kesampaian untuk dieksekusi.

Saran saya, ketika anda menemukan hal menarik untuk difoto, coba catatlah hal tersebut, lalu usahakan untuk mengeksekusinya sesegera mungkin. Tidak usah dahulu berpikir ingin selalu tampil sempurna. Yang penting dahulu adalah bagaimana karya foto tersebut kita ekseksi. Ide yang ada di kepala bisa kita jadikan karya fotografi.

Dengan demikian anda pun menjadi fotografer yang produktif.

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat. :)

← Yuk Memotret dengan Memanfaatkan Spasi Negatif Dalam Fotografi

→ Dapatkan Foto Keren Dari Teknik Fotografi yang Berbeda

Fotografi inspirasi