Belajar Menggunakan Inkscape untuk Desain Grafis seperti Logo Vector

mrfdn author

Rafi

Apa itu Inkscape?

mrfdn - Inkscape adalah salah satu software alternatif berbasis open source yang bisa digunakan untuk membuat karya desain grafis dalam bentuk vector.

Apa itu vector? Vector adalah file gambar yang tidak akan terlihat pecah saat diperbesar.

Inkscape bisa digunakan secara gratis. Tidak seperti software berbayar adobe illustrator atau corel draw yang mewajibkan pengguna untuk berlangganan dahulu sebelum menggunakan aplikasinya.

Fasilitas yang ditawarkan inkscape menurut saya sudah cukup membantu untuk membuat desain vector. Jika anda tidak familiar dengan aplikasi ini mungkin artikel ini akan membantu anda untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Belajar Inkscape dari tutorial Youtube

Inkscape sudah ada sejak tahun 2004. Pasalnya saya masih menemukan beberapa tutorial inkscape di youtube yang sudah diupload lebih dari 9 tahun yang lalu.

Saya juga sudah mengikuti beberapa tutorial itu dan hasilnya saya jadi pusing. Kenapa?

Karena saya tidak mengerti konsep-konsep dasarnya.

Konsep dasar program desain grafis / vector

Sebagaimana pernah saya tulis dalam blog ini saya tahu pakai photoshop. Saya bisa edit foto karena tahu konsep dalam menggunakan aplikasinya. Konsep photoshop seperti seleksi, layer, masking, dan lain-lain.

Baca selengkapnya disini .

Pada awal saya mempelajari inkscape saya tidak tahu harus melakukan apa. Setelah saya bertanya di forum, saya pun mendapatkan pencerahan, bahwa untuk mengelola vector kita hanya perlu memahami konsep-konsep dasar aplikasi vector seperti.

  1. Memotong
  2. Menggabungkan
  3. Tracing (mengubah foto/gambar menjadi vector)

Dengan mengetahui konsep itu, kita bisa menggunakan tool yang sudah disediakan.

Tool Inkscape untuk dikuasai pemula

Beberapa tool inkscape yang berkaitan dengan tiga konsep di atas adalah

  1. Object (membuat objek dasar seperti kotak, lingkaran, bintang)
  2. Path (pada objek terdapat path yaitu titik-titik yang berada di sekeliling objek)
  3. Clip (sama seperti konsep crop dan masking di photoshop)
  4. Bezier / pen tool (untuk membuat objek tertentu)

Dan lain-lain…

Itu hanyalah beberapa tool dasar yang masih saya pelajari. Dan dengan itu saya sudah membuat beberapa karya seperti ini.

wallpaper feather colorfull

Menggunakan bezier tool

bird vector wallpaper fly over the cloud

Menggunakan konsep golden circle

fish logo text

Belajar path, difference, union, cut path, combine, intersection, dll

ink text logo vector

logo lamp vector

eclipse logo

abc logo vector

girl umbrella vector with masker avoid corona virus

Keren gak? hehe..

Beberapa contoh ini saya masih mengikuti beberapa tutorial di youtube. Lalu saya buat sendiri menurut versi saya. :)

File Vector disimpan dalam bentuk SVG, EPS, PNG

Buat saya ini adalah hal yang luar biasa. Hasilnya disave dalam bentuk png sehingga tidak transparant namun akan pecah jika diperbesar pada pixel tertentu.

File dasar untuk menyimpan file vector adalah svg. Dengan file tersebut objek yang kita buat tidak akan pecah saat diperbesar.

Save to EPS AI compatible

Ini adalah hal yang sangat saya sukai. Save to eps ai compatible.

Apa itu EPS AI?

EPS kepanjangan dari Encapsulated PostScript. Yang mana merupakan file yang bisa dibaca oleh program Adobe Illustrator. Ini berguna saat membuat desain yang mana ingin dibuka melalui software yang berbeda. 

Dengan menyimpan gambar ke eps, karya vector yang sudah kita buat bisa dibuka di aplikasi adobe illustrator.

Sangat cocok bagi saya yang baru belajar untuk membuat beberapa karya vector untuk dijual di situs microstock seperti Shutterstock, atau Freepik.

Akhir kata

Dari semuanya, yang paling saya sukai adalah karena Inkscape adalah software yang GRATIS. Saya tidak perlu berlangganan aplikasi berbayar seperti Corel atau AI.

Hanya perlu download Inkscape dan jalankan aplikasinya.

Apakah anda juga menggunakan software gratis satu ini?

Jika iya, coba tulis komentar di bawah ya, supaya kita sama-sama belajar.

Inkscape bisa menjadi alternatif bagi kamu yang tidak ingin menggunakan software bajakan seperti adobe illustrator dan corel untuk menciptakan karya desain grafis yang keren.

mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga