Menjadi Idealis Dalam Berkarya Seperti Menciptakan Pasar Sendiri

mrfdn - Berkarya di dunia fotografi adalah hal-hal yang dilakukan fotografer.

Tentu hal ini sangat menyenangkan, bisa menyalurkan hasrat dalam memotret, menyalurkan imajinasi yang ada dalam pikiran ke dalam bentuk sebuah karya foto.

Dalam fotografi ada 2 hal yang dan bisa membuat fotografer berubah arah.

Antara idealisme dan pasar.

Untuk terjun ke dunia komersil fotografer mesti memilih antara keduanya. Dunia komersil adalah wilayah dimana orang berkarya untuk mendapat bayaran. Begitu yang ada di benak saya.

Jadi, mari lanjut membaca artikel ini.

Menjadi Idealis Dalam Berkarya Seperti Menciptakan Pasar Sendiri

Memasuki dunia komersil fotografer tertantang untuk menghasilkan karya agar dirinya bisa dibayar. Karya yang dihasilkan biasanya berdasarkan permintaa klien.

Jika klien meminta untuk meminta dibuatkan foto seperti yang diinginkannya maka jasa fotografer akan digunakan untuk itu. Fotografer harus membuatkan apa yang dimintakan oleh klien.

Nah, di sinilah kadang membuat si fotografer berubah arah, seperti yang saya bilang di atas tadi. Idealisme seorang fotografer kadang goyah.

Sebagai manusia kita pasti maklum bahwa setiap dari kita membutuhkan uang untuk hidup. Dan melalui fotografi kita bisa mendapatkan uang.

Tidak semua fotografer mampu membuat segala sesuatunya. Setiap orang diberikan kemampuan untuk bisa memaksimalkan kemampuan apa yang dimilikinya.

Misalnya seorang fotografer landscape yang ingin juga melakukan foto wedding atau foto produk. Jasa foto-foto seperti prewedding/produk itu banyak sekali bertebaran di Indonesia, karena mereka berada dalam kategori komersil (dibayar).

Seorang fotografer landscape mungkin akan sulit untuk memasuki dunia komersil dalam bentuk seperti itu.

Nah untuk itu, terkadang muncul di benak seorang fotografer untuk mencoba menemukan dan menciptakan pasarnya sendiri. Ya, sekali lagi, pasti dengan idealismenya.

Mereka yang telah sukses dalam hal ini adalah orang-orang yang telah selangkah lebih sukses dalam bidang fotografi. Karena mereka telah berhasil menciptakan pasarnya sendiri. Mereka telah menemukan hal dimana dia bisa menghasilkan uang dari apa yang bisa dia lakukan secara maksimal berdasarkan kemampuaannya.

Sebagai contoh, seorang fotografer landscape mungkin akan berpikiran untuk menjalankan usaha memandu orang-orang yang hobi foto landscape. Seperti dengan membuat workshop fotografi, atau travel fotografi. Mengunjungi tempat atau berjalan-jalan dengan orang-orang baru, lalu melakukan segenap sharing fotografi untuk menciptakan foto landscape yang menarik.

Seorang fotografer landscape yang seperti itu telah berhasil menemukan dan menciptakan pasarnya. Dia membidik orang-orang yang hobi foto landscape, yang ingin belajar foto landscape lebih lanjut. Kemudian dengan kemampuan yang dimiliki oleh sang fotografer ini menjadi bekalnya untuk menjadi komersil.

Namun, sekali lagi hal ini berada pada lingkungan tertentu saja. Dimana tidak semua orang mau menginginkan hal itu. Orang bisa saja melakukan hobi foto landscape dengan belajar melalui otodidak.

Yap, hanya kalangan tertentu saja yang menjadi sasaran si fotografer landscape. Karena tidak semua orang melakukan foto landscape, tidak semua orang melakukan suka foto landscape seperti gaya yang dia miliki.

Pertanyaan yang biasanya muncul adalah bagaimana kita bisa idealisme dalam karya-karya kita untuk bisa memasuki dunia komersil?

Saya hanya bisa berkata, cobalah untuk mempelajari dunia komersil apa yang ingin anda masuki, kemudian temukan apa hal-hal unik yang bisa anda masuki.

Kemudian apakah hasil foto fotografer yang idealis mampu memuaskan orang-orang yang menjadi klienya dalam hal komersil?

Tergantung, selama klien puas, dan fotografer memberikan pelayanan yang memuaskan baginya maka hal tersebut tidak menutupi si fotografer untuk berhasil di dunia komersil.

Fotografer landscape di atas hanyalah sekedar contoh karena itu yang paling dekat dengan saya. Bukan hanya fotografer landscape saja, fotografer yang idealis dengan genre lain pun bisa sebagai contoh dalam hal ini.

Untuk mendapatkan uang dari hasil fotografi, pilihannya hanya 2 yakni terjun ke dunia komersil atau menciptakan pasar sendiri.

Sekian.

Mengoptimalkan Kinerja Adobe Photoshop yang Lemot
Ditulis oleh pada Sunday, 23 September 2018
mrfdn author

Rafi

  • 15 year+ of Linux user.
  • 5 years+ blogger and web developer.

Jika artikel yang dibuatnya ternyata bermanfaat, support dengan cara

Baca juga

comments powered by Disqus