Persamaan Belajar Blog dengan Belajar Fotografi
Belajar Blog itu Seperti Awal Belajar Fotografi Dulu
mrfdn - Hai, salam kenal dari blogger pemula. Kali ini saya mencoba menuliskan pengalaman yang saya dapatkan dari ngeblog selama beberapa bulan terakhir ini. Semakin hari saya semakin menyukai kegiatan blogging ini, entah mengapa rasanya kok seperti candu.
Apa karena saya orang yang introvert ya? Terlalu banyak mengurung diri di dalam kamar dan tidak terlalu pandai bergaul dan bertemu orang di luar sana.
Tulisan kali ini hanya bersifat pengalaman pribadi saja. Jadi ceritanya saya sedang menghubungkan kegiatan blogging ini dengan kegiatan yang sudah saya lakukan bertahun-tahun yakni fotografi. Yap. Fotografi telah menjadi hobi saya selama beberapa tahun terakhir.
Saya memiliki sebuah kamera APSC yang saya beli beberapa tahun yang lalu. Saya sudah banyak melakukan hunting baik sendiri maupun bersama teman-teman. Saya mempraktekkan beberapa teknik fotografi mulai dari foto model, foto street, foto landscape, hingga beberapa foto komersil dan produk.
Selama itu saya memiliki beberapa stok foto. Biasanya saya posting di instagram pribadi saya @rafi_45 . Difollow ya guys. :)
Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mencoba ngeblog. Dengan niat untuk mebagikan pengetahuan saya tentang fotografi. Meskipun pengetahuan saya masih sangat terbatas tentang ini, saya pikir tidak ada salahnya saya mencoba menuliskan beberapa catatan di blog saya ini.
Akhirnya saya buatlah blog ini, dengan sekalian membelikannya sebuah domain. Biar kelihatan lebih profesional saja. Hehehe..
Hari demi hari saya menuliskan postingan-postingan di blog saya tentang fotografi. Saya mencoba menuliskan hal-hal yang sekiranya bisa bermanfaat kepada orang lain, seperti cara memotret foto long exposure. Dimana kamera ditempatkan di atas tripod kemudian merekam gambar. Efek yang dihasilkan adalah awan bergerak dan air menjadi halus seperti kapas.
Teknik foto seperti itu adalah sebuah hal yang dasar saja. Karena prinsip fotografi yang berada di dalamnya adalah prinsip foto dengan membuka rana lebih lama sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
Okey sekian dulu mengenai fotografinya, lanjut mengenai topik artikel ini.
Begini, saya menemukan kesamaan antara ngeblog dengan fotografi. Beberapa hal di bawah adalah poin-poin tentang kesamaan tersebut, silahkan dibaca ::
Tulisan jelek-perbaiki-latihan
Seorang blogger pemula seperti saya pasti belum terlalu mahir dalam menulis sebuah artikel. Artikel adalah nyawa dari sebuah blog. Tanpa artikel, sebuah blog hanyalah sebuah tampilan saja.
Percayakah anda bahwa seorang blogger pemula itu tulisannya tidak terlalu bagus/biasa-biasa saja?
Kalau iya, saya sudah punya teman. Seorang blogger baru belum tentu bisa menelurkan satu artikel dengan bagus.
Maksud saya dengan kata “bagus” di sini adalah dimana tulisan tersebut masih belum enak untuk dibaca, mungkin karena keterbatasan kosakata yang dimiliki oleh si blogger, atau kemampuannya untuk mengelola kreatifitasnya yang masih terbatas.
Seorang blogger pemula pasti memiliki semangat untuk terus berkembang, untuk itu dia terus belajar dari kesalahan-kesalahan yang dimilikinya. Mereka tidak pantang menyerah untuk menulis artikel-artikel.
Ada satu cara yang ampuh untuk meningkatkan skill menulis ini. Yaitu
Melakukan blogwalking-membaca tulisan-tulisan keren-lalu mempraktekkannya menurut versinya sendiri.
Saya percaya istilah “seorang penulis yang handal, adalah dia adalah seorang pembaca yang rakus”
Saya pun ingat beberapa tahun lalu ketika masih pertama-tama melakukan hobi fotografi. Apa yang saya lakukan adalah terus praktek memotret. Hampir tidak ada hari yang saya lewatkan tanpa memegang kamera dslr di tangan, lalu melakukan beberapa shot.
Yang saya tidak bisa lupakan adalah pada waktu itu saya melihat foto saya sudah bagus, saya menganggap foto saya saat itu sudah paling bagus, lalu dengan percaya diri yang tinggi menguploadnya ke sosial media.
Hari ini ketika saya melihat kembali foto saya itu, saya seperti malu melihat kenyataan itu. Saya tidak menyangka perubahan yang telah saya alami sudah banyak. Saya merasa malu melihat hasil foto saya di jaman itu sekarang. Hahaha..
Tapi sisi positifnya adalah, saya tidak kenal menyerah, mencoba memperbaiki kesalahan dan terus latihan memotret adalah sesuatu yang menyenangkan. Dapat meningkatkan kemampuan dalam memotret.
Nah, yang saya lihat dalam dunia blogging ini juga tidak jauh beda dengan dunia fotografi. Dalam blogging, kita dituntut untuk bisa menghasilkan artikel yang menarik, yang enak dibaca. Jujur, sejak masih sekolah dahulu pelajaran tentang mengarang adalah pelajaran yang tidak begitu saya kuasai. Saya tidak pandai untuk membuat suatu karangan cerita. Sekarang saya merasakannya, ternyata mengarang itu butuh skill yang khusus.
Blog yang memiliki tulisan yang enak dibaca adalah blog yang mampu membuat pembacanya tinggal di halamannya. Si pembaca seperti memasuki sebuah rumah yang sangat bagus, sehingga tertarik untuk membaca tulisan-demi tulisannya.
Akhir kata
The point is ::
1. Kalau blogger menghasilkan artikel/tulisan, maka fotografer menghasilkan foto.
2. Seorang blogger pemula memiliki tulisan yang tidak begitu bagus.
3. Supaya tulisannya lebih bagus, maka hendaknya dia terus berlatih untuk menulis, meskipun tidak bisa dapatkan dalam waktu yang singkat, tetapi dengan sering berlatih maka waktu untuk mendapatkan tulisan yang bagus akan semakin singkat.
Jadi intinya, seorang blogger kiranya mampu untuk terus berlatih menulis dan menulis. Ini akan mengasah kemampuan kita dalam menghasilkan tulisan-tulisan yang semakin bagus. Mungkin saat ini tulisan yang saya buat mungkin tidak terlalu bagus, tidak seperti tulisan teman-teman yang sudah lama berada di dunia blogging.
Jika suatu hari kelak anda membaca postingan blog anda yang pertama-tama anda mungkin merasakan hal yang sama yang saya rasakan.
Selamat berlatih. :)