Review dan Cara Install Debian Linux Terbaru
mrfdn - Hari ini saya menggunakan Debian linux.
Sepertinya distro ini bakalan saya pakai dalam waktu yang lama.
Berikut beberapa review dan alasan yang saya bisa saya catat sebagai alasannya.
1. Debian merupakan salah satu distro paling stabil di planet bumi.
Kerennya distro ini banyak sekali digunakan sebagai distro server. Untuk menjalankan website, dan lain sebagainya.
Saya menggunakan distro ini untuk pekerjaan coding dan desain yang ringan saja.
2. Proses instalasinya gampang buat pemula
Sebagai distro yang tua, awalnya di pikiran saya bahwa distro seperti ini itu tampilannya biasa saja, gak ada yang menarik, dan instalasinya bakalan ribet.
Tapi setelah melakukannya ternyata tidak begitu susah diinstall.
Kendala hanya terdapat pada pengaturan setelah instalasinya saja.
Setelah proses instalasi selesai, saya harus melakukan beberapa hal lagi. Seperti
- Install flutter dan android studio , di sini catatan pentingnya adalah pertama kita harus install git dulu sebelum install flutter dan android studio supaya flutter doctor berjalan dengan normal.
- Install gimp dan inkscape dari flatpak
- Install gnome extension untuk memaksimalkan performa dan fungsionalitasnya.
- Mencoba theme gnome, ternyata keren parah. Minimalis banget.
- Ternyata cara mengubah font nya menjadi lebih kecil adalah dengan cara masuk ke gnome tweak.
- Bermanfaat buat saya bisa tahu beberapa baris perintah linux.
- Akhirnya bisa senang menggunakan gnome lagi.
- Karena instalasinya ribet, saya berencana tidak akan mengulangi melakukan hal yang sama. Mending saya rawat saja.
- Stabil saat menjalankan android studio. Apalagi sekarang hardware saya sudah memori 8 gb. Jadi bisa menjalankan andriod 10 dengan lancar jaya.
- Untuk mengerjakan multi tasking terasa lancar.
- Benar kata reviewer di youtube, bahwa debian merupakan versi linux paling stabil yang ada di bumi saat ini.
Perintah yang terminal yang saya lakukan ::
- sudo apt-get install neofetch
- sudo apt-get install gnome-extension
- sudo apt-get install htop
- sudo apt-get install gnome-screenshot
- sudo apt install gnome-shell-extensions
- sudo apt install gnome-tweaks
3. Distro kosongan
Disini saya memilih versi Debian live , bukan kosongan.
Karena setelah melihat proses instalasinya di youtube untuk menginstall yang kosongan, kita harus tersambung ke internet untuk mendownload paket instalasinya.
Jadi saya memilih iso debian versi gnome saja.
Kenapa saya memilih gnome? Alasannya ::
- Karena ingin mencoba selain kde dan xfce saja
- Karena saya yakin kalau laptop ku sudah bisa menjalankan desktop environtment ini dengan lancar karena sudah memasang memori 8 gb.
Paket software yang saya dapatkan di live cd ternyata standar saja. Sama seperti peket bawaan pop! Os . Yang kebetulan juga menggunakan desktop gnome sebagai bawaannya.
4. Kernel jadul tapi stabil
Pada saat instalasi ini, saya mendapatkan versi kernel linux 4.19. Sedangkan saya tahu kalau versi kernel terbaru itu adalah versi 5.8.
Sekali sudah mencoba versi kernel terbaru yang versi backport, tetapi karena tidak kompatible dengan software yang saya gunakan jadi saya kembalikan ke kernel bawaan saja.
5. Kendala yang saya dapatkan di Debian
Saya sering sekali menggunakan fitur screenshot, nah di Debian saya mendapatkan fungsi screenshot layar ini tidak stabil.
Jadi saya menggunakan alternatif aplikasi screenshot yaitu Flameshot.
Kesimpulan
Debian merupakan salah satu distro linux terbaik yang pernah dibuat.
Dengan menginstall debian, harapan kita hanya ingin untuk menjalankan komputer dengan normal, aplikasi berjalan dengan lancar dan tidak ada error.
Distro ini terbilang sangat stabil dengan bawaannya saja. Sama seperti Arch Linux, Debian menjadi salah satu distro rujukan untuk membuat distro-distro turunan seperti ubuntu, pop!os dan lain-lain.
Tips, setelah install debian, tidak usah diapa-apain lagi. Mengganti kernel bisa membuat sistem berjalan tidak stabil.
Debian bukan untuk mereka yang suka gonta-ganti distro linux.