Susahnya Memulai Menulis Artikel Blog dan Cara Mengatasinya
mrfdn.com - Akhirnya kesampaian juga menulis blog lagi. Setelah mengumpulkan beribu mood buat menulis artikel.
Saya kadang berpikir, banyak sekali ide tulisan di kepala saya yang akan saya jadikan artikel. Banyak sekali topik yang rasanya bisa saya kembangkan menjadi sebuah tulisan blog. Tetapi untuk mengumpulkan niat untuk memulai menulis rasanya susah sekali.
memulai-menulis-artikel
Mungkin ini tantangan berat bagi saya sebagai blogger pemula..
Tetapi..
Satu hal yang saya selalu ingat bahwa blog ini tidak akan menjadi berisi kalau saya malas nulis artikel. Berangkat dari motivasi tersebut saya pun memulai menuliskan kata demi kata yang muncul di kepala saya.
Ijinkan saya sedikit menuliskan satu paragraf ini tentang saya pribadi. Saya bisa menulis cepat dengan menggunakan keyboard laptop saya.. Saya bisa mengaplikasikan mengetik dengan 10 jari. Dengan begitu cepatnya kata-kata yang muncul di kepala saya sehingga saya harus mengetiknya dengan segera juga. Takut hilang. Rasanya dengan teknik ini menghemat waktu saya 60 pesen dalam menyelesaikan artikel.
Bagi kamu yang memakai teknik ini juga pasti merasakan manfaatnya.
Kembali ke topik…
Sebenarnya apa sih yang membuat seorang itu susah mulai menulis artikel blognya. Berikut beberapa alasan yang saya temukan berdasarkan pengalaman saya pribadi. Bukan berdasarkan data statistik penelitian orang-orang yang bekerja di akademisi ya. Hehe..
1. Terlalu banyak ide yang bermunculan dan tidak dicatat
Ide yang muncul sebaiknya segera dicatat biar tidak hilang. Saya sendiri memiliki lebih banyak draft daripada artikel yang sudah terpublish. Setiap ide yang muncul selalu saya catat di sana. Meskipun sedang menulis artikel ini. Kadang sebuah kata yang terlintas bisa dikembangkan menjadi artikel. Seperti kata menulis 10 jari di atas, mungkin nanti akan saya tulis menjadi sebuah artikel.
2. Kesibukan yang terlampau padat
Jika ide sudah muncul di kepala, untuk mengeksekusinya kadang terhambat sebab kita punya kesibukan utama. Misalnya kamu yang sedang bekerja di kantor, pasti lebih mementingkan produktivitas pekerjaan di kantor daripada blog mu. Sisa waktu luang yang hanya bisa digunakan untuk itu.
3. Tidak ada jadwal menulis yang rutin
Yap berkaitan erat sama yang di atas. Menurut saya jika seorang blogger tidak memiliki waktu menulis artikel yang terjadwal maka akan kewalahan. Setidaknya dalam sehari aturlah jadwal menulis kamu. Kebiasaan ini secara tidak sadar akan membuat kita serasa ada yang kurang jika belum membuat satu artikel dalam sehari. Jika rutin dilakukan maka hasil yang didapat tidak akan sia-sia.
4. Koneksi internet yang jelek
Di era yang serba internet jaman sekarang internet adalah hal yang selalu membuat orang menjadi tidak bisa cepat. Orang yang memiliki mobilitas tinggi pasti akan langsung meninggalkan ini. Semudah menekan tombol home di smartphone jika mendapat gambar yang sementara loading.
6. Tidak ada konsep tulisan yang matang
Terlalu banyak pikir ini itu akan membuat kamu semakin jauh dari memulai menulis artikel blog. Hindari hal ini. Tulis apa saja yang muncul di kepala mu. Bikin seakan-akan kamu berbicara kepada orang lain. Masalah tulisan bagus atau jelek itu masalah belakangan. Setidaknya dalam menulis artikel, bikin poin-poin penting. Setelah menemukan itu baru deh kamu kembangkan menjadi paragraf demi paragraf.
7. Terbebani oleh hal-hal yang mengenai penulisan artikel yang baik dan benar yang sesuai seo dan sebagainya
Kebanyakan membaca tulisan internet marketer ada dampak buruknya juga bagi sebagian orang. Kadang ide yang di kepalanya sulit dieksekusi sebab harus sibuk mencari ini itu dahulu. Namun sebenarnya menurut saya blogging itu tidak selamanya seperti itu. Kadang memang kita butuh mencari kata kunci untuk membuat sebuah artikel. Tetapi kita meninggalkan hal dasar dalam nge-blog, yaitu sharing.
8. Rasa malas yang akut
Ini sih dari diri masing-masing orang. Rasa malas harus dilawan untuk bisa menghasilkan sesuatu yang baik. Rintangan besar itu kadang hinggap di dalam pikiran. Tetapi jika dilawan rasanya lebih ringan.
Itulah hal-hal di atas yang sering membuat saya susah memulai menulis artikel. Saya mulai untuk membiasakan diri menulis artikel setiap harinya. Dan saya rasakan perlahan ini menjadi kebiasaan. Kebiasaan jika sudah sering dilakukan akan terasa ada yang kurang jika tidak dilakukan..
Bagaimana dengan kamu? Sudahkah menulis artikel hari ini?
