Ceramah Ramadhan Hari ke 15
Ceramah Ramadhan Hari ke 15 dengan judul Menghindari Ghibah dan Fitnah di Bulan Suci Ramadan
Judul Ceramah:
“Menghindari Ghibah dan Fitnah di Bulan Suci Ramadan”
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa mengikuti ajaran beliau.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ramadan adalah bulan yang mulia, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Namun, di bulan yang suci ini, ada satu hal yang seringkali luput dari perhatian kita, yaitu menjaga lisan dari ghibah (menggunjing) dan fitnah. Kedua hal ini termasuk dosa besar yang dapat mengurangi bahkan menghapus pahala ibadah kita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 12:
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.”
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain, baik itu benar atau tidak, yang jika ia mendengarnya akan merasa tidak senang. Sedangkan fitnah lebih berbahaya lagi, karena bisa merusak hubungan antar sesama, menimbulkan permusuhan, dan bahkan menghancurkan kehormatan seseorang.
Di bulan Ramadan ini, mari kita jaga lisan kita. Setiap kata yang keluar dari mulut kita harus kita pikirkan terlebih dahulu. Apakah kata-kata itu bermanfaat? Apakah kata-kata itu tidak menyakiti orang lain? Apakah kata-kata itu mendatangkan pahala atau justru dosa?
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadirin yang dirahmati Allah,
Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk melatih diri kita, terutama dalam menjaga lisan. Jika kita tergoda untuk membicarakan keburukan orang lain, ingatlah bahwa pahala puasa kita bisa berkurang atau bahkan hilang karena dosa ghibah dan fitnah. Sebaliknya, jika kita mampu menjaga lisan, maka puasa kita akan lebih bermakna dan mendatangkan ridha Allah SWT.
Sebagai penutup, mari kita renungkan bersama:
- Apakah kita ingin puasa kita sia-sia karena ghibah dan fitnah?
- Apakah kita ingin merusak hubungan dengan saudara kita karena lisan yang tidak terjaga?
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjaga lisan kita, menghindari ghibah dan fitnah, serta menjadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.