Ceramah Ramadhan Hari ke 18
Ceramah Ramadhan Hari ke 18 dengan judul Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga di Bulan Ramadan
Judul Ceramah:
“Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga di Bulan Ramadan”
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh berkah, ampunan, dan kasih sayang. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan terbaik dalam menebar cinta dan kasih sayang kepada keluarga dan umatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ramadan adalah bulan yang istimewa. Selain sebagai bulan ibadah, Ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk memperkuat ikatan cinta dan kasih sayang dalam keluarga. Keluarga adalah tempat pertama di mana kita belajar tentang cinta, pengorbanan, dan kebersamaan. Di bulan suci ini, kita diberi kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan kita dengan anggota keluarga.
Pertama, mari kita renungkan firman Allah dalam Surah Ar-Rum ayat 21:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenang bersamanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa cinta dan kasih sayang adalah anugerah dari Allah yang harus kita jaga dan rawat, terutama dalam keluarga.
Kedua, Ramadan mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi. Berbagi tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk perhatian, waktu, dan empati. Misalnya, sahur dan berbuka bersama adalah momen yang bisa kita manfaatkan untuk mempererat hubungan dengan keluarga. Di saat-saat seperti ini, kita bisa saling mengingatkan untuk meningkatkan ibadah, saling memotivasi, dan saling mendukung.
Ketiga, Ramadan juga mengajarkan kita tentang kesabaran dan pengendalian diri. Terkadang, dalam kehidupan sehari-hari, konflik kecil dalam keluarga tidak bisa dihindari. Namun, di bulan Ramadan, kita diajarkan untuk lebih sabar dan menahan emosi. Dengan begitu, kita bisa menciptakan suasana harmonis dan penuh kasih sayang di rumah.
Keempat, jadikan Ramadan sebagai momentum untuk saling memaafkan. Tidak ada keluarga yang sempurna, pasti ada kesalahan dan kekhilafan. Namun, dengan semangat Ramadan, mari kita buka hati untuk memaafkan kesalahan anggota keluarga kita. Sebagaimana Allah SWT membuka pintu ampunan-Nya, kita pun harus membuka pintu maaf bagi sesama, terutama keluarga.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai kesempatan untuk memperkuat cinta dan kasih sayang dalam keluarga. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti tersenyum, berkata lembut, atau membantu anggota keluarga dalam pekerjaan rumah. Ingatlah, keluarga adalah investasi akhirat kita. Jika hubungan keluarga harmonis, maka kebahagiaan dunia dan akhirat akan lebih mudah kita raih.
Semoga Ramadan kali ini menjadi momen untuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mempererat hubungan dengan keluarga. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.