Ceramah Ramadhan Hari ke 20

Ceramah Ramadhan Hari ke 20 dengan judul Bersyukur atas Nikmat Allah: Pelajaran dari Puasa

Judul Ceramah:

“Bersyukur atas Nikmat Allah: Pelajaran dari Puasa”


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa mengikuti ajaran beliau.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan sedikit renungan tentang “Bersyukur atas Nikmat Allah: Pelajaran dari Puasa”.

Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang Allah wajibkan kepada kita. Namun, di balik kewajiban ini, terdapat banyak hikmah dan pelajaran berharga, salah satunya adalah pelajaran tentang bersyukur.

Ketika kita berpuasa, kita menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Dalam kondisi lapar dan haus, kita baru menyadari betapa besar nikmat Allah yang selama ini kita nikmati. Betapa sering kita makan dan minum tanpa benar-benar merasakan nikmatnya. Betapa sering kita lupa untuk mengucap “Alhamdulillah” setelah menikmati rezeki yang Allah berikan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.’” (QS. Ibrahim: 7).

Dari ayat ini, kita belajar bahwa syukur adalah kunci untuk mendapatkan lebih banyak nikmat dari Allah. Namun, syukur bukan sekadar ucapan di lisan, melainkan juga harus diwujudkan dalam tindakan. Bagaimana caranya?

  1. Mengakui Nikmat Allah
    Sadarilah bahwa segala sesuatu yang kita miliki, baik kesehatan, rezeki, keluarga, atau kesempatan, semuanya adalah pemberian Allah. Tanpa nikmat-Nya, kita tidak akan mampu melakukan apa pun.

  2. Menggunakan Nikmat untuk Kebaikan
    Gunakan nikmat yang Allah berikan untuk hal-hal yang diridhai-Nya. Misalnya, gunakan waktu untuk beribadah, gunakan harta untuk bersedekah, dan gunakan ilmu untuk bermanfaat bagi orang lain.

  3. Tidak Menyia-nyiakan Nikmat
    Jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat, yaitu orang yang menggunakan nikmat Allah untuk hal-hal yang dilarang-Nya. Misalnya, menggunakan kesehatan untuk maksiat atau menggunakan harta untuk hal-hal yang sia-sia.

  4. Selalu Mengingat Allah
    Jadikan setiap nikmat sebagai pengingat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kita makan, minum, atau merasakan kebahagiaan, ingatlah bahwa semua itu adalah karunia-Nya.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Puasa mengajarkan kita untuk bersyukur dengan cara merasakan langsung bagaimana rasanya tidak memiliki sesuatu yang biasa kita nikmati. Ketika kita lapar dan haus, kita baru menyadari betapa berharganya makanan dan minuman. Ketika kita menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, kita belajar untuk lebih menghargai nikmat kesabaran dan pengendalian diri.

Mari kita jadikan puasa Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang disebut dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya.” (QS. Al-‘Adiyat: 6).

Semoga kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur, sehingga nikmat-Nya senantiasa bertambah dalam hidup kita. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

ceramah singkat ramadhan dan judulnya