Cara Menggunakan Perintah `diff` di Linux dengan Mudah
Pelajari cara menggunakan perintah `diff` di Linux untuk membandingkan file dan direktori dengan mudah. Panduan praktis dengan contoh nyata!
Dulu, saya pernah panik gara-gara perubahan kecil di sebuah file konfigurasi server. Saya yakin nggak ada yang berubah, tapi tiba-tiba sistem nggak jalan. Akhirnya, seorang teman merekomendasikan perintah diff
. Dan wow, ternyata ada spasi ekstra di satu baris yang bikin kacau! 😅
Jadi, apa sih sebenarnya diff
itu? Sederhananya, diff
adalah perintah di Linux yang digunakan untuk membandingkan dua file atau bahkan dua direktori. Ini sangat berguna buat developer, sysadmin, atau siapa pun yang sering berurusan dengan perubahan file.
Dasar Penggunaan diff
Format dasarnya:
diff file1.txt file2.txt
Perintah ini akan menampilkan perbedaan antara dua file. Biasanya, hasilnya akan menunjukkan baris mana yang berbeda dan bagaimana cara mengubahnya agar sesuai.
Contoh Sederhana
Misalnya, kita punya dua file:
file1.txt:
Halo, ini adalah file pertama.
Ini baris kedua.
Baris ini berbeda.
file2.txt:
Halo, ini adalah file pertama.
Ini baris kedua.
Baris ini sudah berubah.
Jalankan:
diff file1.txt file2.txt
Output-nya mungkin seperti ini:
3c3
< Baris ini berbeda.
---
> Baris ini sudah berubah.
Artinya, baris ke-3 di kedua file tidak sama.
Opsi Berguna dalam diff
-u
→ Mode unified, lebih mudah dibaca:diff -u file1.txt file2.txt
-c
→ Mode context, menampilkan lebih banyak konteks:diff -c file1.txt file2.txt
-r
→ Membandingkan direktori secara rekursif:diff -r dir1/ dir2/
--side-by-side
→ Menampilkan perbedaan sejajar:diff --side-by-side file1.txt file2.txt
Kapan Harus Menggunakan diff
?
- Mengecek perubahan dalam kode sumber sebelum commit.
- Membandingkan file konfigurasi sebelum dan sesudah perubahan.
- Menganalisis perbedaan antara dua versi dokumen teks.
Saya sering pakai diff -u
untuk mengecek perubahan sebelum mengirim pull request. Dengan format ini, saya bisa langsung lihat perbedaannya tanpa perlu bolak-balik buka file.
Buat yang ingin lebih praktis, coba gabungkan dengan vimdiff
atau meld
untuk tampilan visual yang lebih menarik!
Jadi, sudah siap jadi “detektif file” dengan diff
?