Saya ingat pertama kali mencoba perintah sort di Linux, rasanya seperti sulap. Saya punya daftar nama acak dalam sebuah file, lalu hanya dengan satu baris perintah, semuanya rapi dalam urutan abjad. Tapi tentu saja, semakin saya menggali, semakin saya sadar bahwa sort bisa melakukan lebih dari sekadar itu.
Dasar Penggunaan sort
Perintah sort pada dasarnya digunakan untuk mengurutkan teks atau angka dalam suatu file. Format dasarnya sederhana:
sort nama_file.txt
Ini akan mengurutkan file dalam urutan abjad (ascending) secara default. Tapi bagaimana kalau kita butuh sesuatu yang lebih spesifik?
Opsi Penting sort
Berikut beberapa opsi yang sering saya gunakan dan sangat berguna:
Urutan Terbalik (
-r)
Kadang, kita ingin urutan mundur. Tinggal tambahkan-r:sort -r nama_file.txtMengurutkan Angka (
-n)
Ini penting, karena tanpa opsi ini, angka akan diurutkan sebagai teks (misalnya,10bisa muncul sebelum2karena karakter1mendahului2).sort -n angka.txtMengurutkan Berdasarkan Kolom (
-k)
Jika bekerja dengan data tabel (misalnya CSV), kita bisa memilih kolom tertentu.sort -k2 data.txtIni akan mengurutkan berdasarkan kolom kedua.
Menghapus Duplikat (
-u)
Saya sering berurusan dengan data yang punya banyak duplikat. Daripada memilahnya manual, saya cukup pakai:sort -u nama_file.txtMengabaikan Huruf Kapital (
-f)
Defaultsortmembedakan huruf besar dan kecil, yang kadang bikin pusing. Jadi saya pakai ini:sort -f nama_file.txt
Contoh Penggunaan Kombinasi
Kadang, saya perlu mengurutkan daftar angka dalam urutan terbalik tanpa duplikat. Bisa pakai:
sort -nr -u angka.txt
Gabungan -n (numerik), -r (reverse), dan -u (hapus duplikat) benar-benar menghemat waktu.
Kesimpulan
Perintah sort di Linux itu sederhana tapi kuat. Mulai dari mengurutkan daftar nama hingga menyusun dataset besar, ada banyak cara untuk memanfaatkannya. Kalau baru belajar, coba dulu dengan data kecil, lalu eksplorasi opsi lainnya.
Pernah mengalami kebingungan dengan sort? Ceritakan pengalamanmu! 😉