Tips Memilih Lensa Kamera DSLR yang Tepat Agar Hasil Foto Lebih Keren
mrfdn - Lensa merupakan salah satu komponen kamera yang berfungsi untuk merekam gambar. Melalui lensa, cahaya masuk ke dalamnya kemudian dipantulkan ke dalam body kamera.
Tahukah anda bahwa berbeda lensa, maka berbeda pula hasilnya. Faktor pembeda lensa satu dengan yang lain terdapat pada ::
1. Kemampuan mengambil gambar yang jarak dekat dan jauh
2. Kemampuan merekam gambar yang lebar dan sempit
3. Kemampuan menghasilkan efek blur yang berbeda
4. Kemampuan menghasilkan gambar yang tajam
5. Kemudahan dalam menggunakan (lensa auto dan lensa manual)
foto koleksi kamera saya
Lensa kemudian pula dibagi lagi menjadi lensa jenis lensa standar dan lensa premium. Lensa standar biasanya terdapat pada bawaan saat membeli kamera seperti lensa 18-55 atau 18-105, biasa juga disebut lensa kit.
Saya tidak menyebut hasil dari lensa kit tidaklah jelek. Namum untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih bagus cobalah menggunakan lensa premium.
Lensa premium biasanya memiliki harga yang lebih mahal daripada lensa standar. Tidak salah memang sebab lensa-lensa tersebut memiliki kemampuan membuat hasil gambar lebih baik dan tajam. Selain itu bahan pembuatan lensa itu tentunya merupakan bahan yang lebih bagus daripada lensa standar.
Lensa premium merek Carl Zeiss.
Hampir setiap merek kamera memiliki produk lensa yang dibuat secara premium. Misalnya, Nikon dengan lensa premium jenis Nano yang biasa disebut gelang emas, Canon dengan jenis lensa seri L atau biasa disebut gelang merah.
Panduan memilih lensa kedua untuk membuat foto sesuai keinginan
Bagi fotografer, rasanya belum cukup kalau memiliki hanya satu lensa. Keterbatasan dalam menghasilkan gambar masih terasa kalau hanya satu lensa. Makanya tidak jarang seorang fotografer memiliki beberapa lensa. Saya sendiri memiliki 5 buah lensa.
Keinginan menambah lensa bukanlah hal yang dilakukan untuk pamer semata. Tetapi setiap lensa memiliki fungsi dan karakter yang berbeda-beda.
Untuk memilih lensa kedua sebagai peralatan kamera anda, cobalah tanyakan kepada diri sendiri dahulu, foto seperti apa yang anda ingin buat?
Kalau jawabannya anda ingin membuat foto pemandangan yang lebih baik dengan sudut pengambilan (angle) yang lebih lebar, maka sebaiknya anda memilih lensa wide atau ultra wide.
Kalau anda ingin membuat foto model dengan efek blur yang lebih mantap, alangkah baiknya membeli lensa fix, dengan bukaan lensa (f/) yang lebih besar (f/ angka kecil).
Namun biasanya pada umumnya orang menyukai lensa yang bisa membuat hasil foto dengan efek blur. Maka orang kebanyakan membeli lensa kedua dengan lensa fix 50mm dengan bukaan f/1.4. Ini sudah menjadi bekalnya membuat foto lebih menarik.
Hasil foto dari kamera Nikon 5100, dengan lensa Nikon 50mm f/1.2. Lensa premium super tajam. Bokeh nya minta ampun. Doff nya tipis, bikin sakit mata nyari fokus.
Bukan sekedar beli saja, tetapi memang kegunaan lensa fix lebih banyak daripada lensa-lensa lainnya. Misalnya, anda dihadapkan situasi memotret keluarga atau teman dengan suasana santai, maka lensa fix adalah senjata terbaik untuk memperlihatkan bahwa anda bisa membuat foto yang bagus.
Selain itu efek bokeh atau blur yang dihasilkan dari lensa 50mm bisa membuat hasil foto anda terlihat lebih premium, lebih indah. Saya rasa tidak ada yang membenci hasil foto dengan efek blur pada fotonya.
Baca juga :: Memaksimalkan lensa 50mm untuk foto model
Jangan asal membeli lensa kedua
Ini berlaku bagi anda yang terbatas dana untuk membeli lensa. Namun jika anda memiliki cukup dana silahkan membeli lensa dengan focal lenght (panjang), dan bukaan yang berbeda-beda. Misalnya anda ingin menambah lensa untuk kebutuhan foto landscape silahkan membeli lensa dengan focal lenght mulai dari 10mm untuk kamera apsc, dan 16mm untuk kamera full frame. Lalu anda sekalian membeli lensa fix 135mm untuk memotret model atau foto candid dari jarak jauh.
Perhatikan focal lenght dan bukaan lensa
Ini sangat penting. Perbandingan antara panjang lensa dengan bukaannya sangatlah krusial. Jangan sampai anda salah memilih. Misalnya, anda ingin membeli 50mm, jika anda menggunakan kamera apsc, maka lebih baik anda mengurungkan niat untuk membeli lensa 50mm. Bukannya tidak bagus tetapi sayang sekali kemampuannya dalam menghasilkan gambar tidak akan maksimal.
Kok bisa?
Menurut saya dengan focal lengt 50mm hasilnya tidak sebanding ketika menggunakannya pada kamera full frame. Sejatinya lensa full frame akan terasa sekali efeknya ketika digunakan pada kamera full frame. Dimensinya terasa lebih hidup.
Saya pernah memiliki lensa 50mm yang saya pasang pada kamera apsc saya tetapi jarang puas ketika melihat hasilnya untuk foto orang.
Saran saya adalah lebih baik anda membeli lensa 35mm dengan bukaan minimal 1.8. Dengan panjang lensa 35mm hasil foto akan terasa lebih enak. Dimensi foto akan lebih kelihatan bagus.
Satu contoh lagi, misalnya anda memiliki pilihan antara lensa 135mm f/2.8 atau lensa zoom 70-135mm f/3.5 Maka lebih baik anda mengambil yang lensa fix 135mm f/2.8 saja. Karena selain memiliki bukaan yang lebih besar, juga akan lebih tajam hasil dari lensa fix tersebut.
Foto menggunakan lensa 135mm f/2.8 dengan kamera APSC.
Bagi anda yang ingin memiliki lensa kedua dengan fokus fotografi landscape maka sebaiknya anda memulai memilih lensa dengan focal lenght terpendek sekitar 10 atau 12 mm dengan bukaan besar seperti f/2.8. Lensa wide dengan bukaan besar seperti itu akan membantu anda dalam menghasilkan foto landscape yang menarik di malam hari, terutama jika anda membidik foto bintang.
Difotoin sama teman pakai lensa wide 12mm dengan kamera APSC.
Baca juga :: 5 Hal Penting Ketika Menggunakan Lensa Wide Angle Bukan Sekedar Lebar
Akhir kata
Suatu hal yang terpenting harus diingat adalah bahwa janganlah kita sebagi fotografer terpenjara atau merasa kekurangan hanya karena permasalahan alat. Ingatlah bahwa kamera hanyalah alat untuk merekam gambar. Hasil foto yang didapatkan akan lebih bermakna jika anda mengetahui, menguasai dan memaksimalkan alat yang anda miliki.
Banyak orang yang memiliki peralatan yang mahal tetapi belum mampu menghasilkan gambar yang bagus. Itu adalah sesuatu yang miris. Jika anda berpikiran bahwa kamera dan lensa yang anda miliki bisa anda gunakan untuk menciptakan gambar yang bagus, kenapa tidak mulai memaksimalkan alat yang anda miliki saat ini. Itu lebih baik.
Dengan memiliki adanya lensa kedua maka tanggung jawab anda selanjutnya adalah memaksimalkan lensa itu dengan membuat karya foto yang lebih baik dan lebih bagus dari pada sebelumnya.
Semoga artikel ini bermanfaat. :)